> >

Didoakan Dharma Pongrekun Jadi Presiden, Pramono: Saya Cukup Maju Pilkada Jakarta Saja

Politik | 7 Oktober 2024, 06:30 WIB
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) malam. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menekankan dirinya tidak ingin menjadi Presiden, dan cukup maju di Pilkada Jakarta saja.

Hal tersebut disampaikan Pramono menjawab Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun yang mendoakan dirinya menjadi Presiden saat tampil pada Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta di JIExpo Senayan, Jakarta, Minggu malam (6/10/2024).

Mulanya Dharma menjawab pertanyaan Pramono soal masalah keamanan data pribadi di Indonesia sebagai eks Wakil Kepala BSSN.

"Saya ada di BSSN karena beliau. Oleh sebab itu saya emban tugas dari beliau dengan sungguh-sungguh," kata Dharma, Minggu (6/10).

"Dan saya dapat resepnya, bagaimana resepnya supaya cyber security di Indonesia bisa dijamin keamanannya. Mudah-mudahan mas Pram (Pramono Anung) menjadi Presiden," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Dharma juga mengatakan apabila Pramono menjadi presiden, maka ia ingin menjadi staf ahli khusus cyber security.

"Mas Pram, mari saya dukung Mas Pram menjadi Presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang cyber security," ujar pensiunan jenderal bintang tiga polisi itu.

Baca Juga: Kritik Dharma ke RK dan Pramono soal Transportasi, Singgung Prioritas Jangan Beretorika

Menanggapi dukungan dari Dharma tersebut, Pramono pun menyatakan dirinya mengaku cukup menjadi calon gubernur saja.

"Bung Dharma saya sama sekali tidak membantah apa yang beliau sampaikan, saya mengucapkan terima kasih," kata Pramono kepada Dharma.

"Tetapi doa yang terakhir tadi, harapa yang terakhir bagi saya cukup maju Pilkada DKI (Jakarta) saja," sambungnya, dikutip dari Breaking News KompasTV.

Pramono ungkap alasan tolak jadi calon presiden

Sementara itu, dalam konferensi pers usai debat, Pramono Anung mengungkapkan alasannya menolak menjadi calon presiden.

"Saya berpikir saja tidak, dan saya tidak mau menggunakan pencalonan saya sebagai calon gubernur ini next step untuk melompat," ucap Pramono.

"Saya yakin saya dan bang Doel (Rano Karno) untuk menjadi Gubernur saja dipaksa," sambungnya.

Mantan menteri Sekretaris Kabinet itu bahkan mengaku tidak pernah terlintas dipikirannya untuk maju sebagai presiden.

Pramono Anung mengatakan dirinya saat ini hanya akan berkonsentrasi untuk Pilkada Jakarta 2024 ini.

"Sehingga demikian, sama sekali tidak ada terlintas di pikiran saya untuk maju dalam bentuk apapun, saya akan konsentrasi menyelesaikan dan sekaligus fight untuk calon gubernur ini," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini.

Baca Juga: Pramono Anung soal Solusi Macet di Jakarta: TransJakarta Tak Cukup, Paling Penting TransJabodetabek

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU