> >

Masih Dibuka, Berikut Link Cara Cek Formasi Seleksi PPPK 2024

Humaniora | 7 Oktober 2024, 04:00 WIB
Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 telah resmi dibuka mulai 1 hingga 20 Oktober 2024. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 telah resmi dibuka sejak tanggal 1 hingga 20 Oktober 2024. 

Pendaftaran ini dibagi menjadi dua periode, periode pertama berlangsung dari 1 hingga 20 Oktober 2024, yang ditujukan bagi Pelamar Prioritas, seperti Guru dan Bidan D-IV lulusan tahun 2023, eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta Tenaga non-ASN yang terdaftar di database BKN.

Sementara periode kedua akan dimulai dari 17 November hingga 31 Desember 2024, khusus bagi tenaga non-ASN yang masih aktif bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang melamar formasi guru di instansi daerah.

Sebelum mendaftar, pelamar disarankan untuk memeriksa formasi yang tersedia melalui laman SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id.

Berikut cara cek formasi PPPK 2024: 

Dikutip dari laman SSCASN BKN, berikut inilah cara cek formasi PPPK 2024 di SSCASN:

  • Akses laman SSCASN BKN di https://sscasn.bkn.go.id;
  • Gulir ke bawah pada halaman utama portal SSCASN;
  • Masukkan jenjang pendidikan terakhir pada fitur pencarian formasi;
  • Pilih program studi;
  • Masukkan nama instansi yang dituju;
  • Masukkan Jenis Pengadaan, pilih PPPK Guru, PPPK Teknis, atau PPPK Tenaga Kesehatan;
  • Setelah itu, klik tombol 'Cari'.

Nantinya, sistem SSCASN akan memunculkan daftar formasi PPPK 2024 sesuai data yang dimasukkan.

Selain itu, tersedia juga informasi terkait tugas jabatan, jumlah kebutuhan formasi, hingga besaran penghasilan yang diterima.

Cara daftar PPPK 2024

Secara umum, cara daftar PPPK 2024 terdiri dari tahap pembuatan akun, memilih formasi dan instansi, dan mengunggah dokumen persyaratan di sscasn.bkn.go.id.

Berikut caranya:

1. Membuat Akun SSCASN 

Membuat akun sscasn memerlukan beberapa dokumen pendaftaran seperti: 

  • KTP atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) 
  • Kartu Keluarga 
  • Ijazah 
  • Transkrip nilai 
  • Pas foto 
  • Dokumen yang diminta instansi seperti surat pernyataan dan surat lamaran Kemudian, masukkan data diri, foto selfi, foto KTP dan isikan semua kolom. 

2. Mendaftar PPPK 

  • Klik tombol Lanjutkan Login Pendaftaran atau buka kembali portal SSCASN dan login dengan akun yang sudah didaftarkan di https://sscasn.bkn.go.id  
  • Pada bagian Pengisian Biodata, baca dan pastikan nama sesuai dengan nama di ijazah, data nama masih dapat diubah bersama email dan jenis kelamin. 
  • Isi gelar depan ijazah dan gelar belakang ijazah, jika tidak ada maka isi dengan 
  • Masukkan alamat sesuai KTP dan isi apakah sedang mengikuti program beasiswa. 

Baca Juga: Upaya Penguatan SDM Versi RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano: Mana Paling Relevan?

  • Pilih jenis disabilitas, jika memilih selain Non Disabilitas maka isi link video disabilitas sesuai jenis disabilitas yang dipilih. 
  • Isikan alamat domisili termasuk kelurahan dan kecamatan, negara, provinsi dan kab/kota domisili, akun media sosial, tinggi badan, status perkawinan, agama, nomor telepon, nomor handphone, dan tanda tangan pada area yang tersedia. 
  • Klik Selanjutnya. 
  • Pada bagian Memilih Jenis Seleksi dan Mendaftar Formasi, pilih jenis seleksi PPPK. 
  • Jika merupakan eks THK-II, pilih Iya pada pertanyaan "Apakah anda peserta eks THK-II?" 
  • Klik selanjutnya. 

3. Mengisi Pilihan Instansi dan Formasi 

  • Pilih instansi dan jenis formasi. 
  • Centang kota jabatan Tenaga Kesehatan jika memilih PPPK Kesehatan. Begitupun pilihan jabatan lainnya. 
  • Klik Pilih untuk memunculkan form isian lebih lanjut atau klik Ulang untuk mengubah instansi dan formasi yang dipilih. 
  • Pilih Lokasi Formasi. 
  • Pilih Lokasi Tes, jika diperbolehkan instansi. 
  • Isi IPK sesuai dengan data transkrip nilai atau isi nilai ijazah SMA. 
  • Isikan jenis skor tes bahasa Inggris dan angka skornya. 
  • Isi kolom di sebelahnya dengan skor pelamar. Isi nomor ijazah. 
  • Isi tahun lulus sesuai dengan yang tertera di ijazah. 
  • Isi tanggal ijazah sesuai dengan yang tertera di ijazah. 
  • Isi nama sekolah sesuai yang tertulis di ijazah atau isi nama perguruan tinggi dan nama prodi. 
  • Isi kode CAPTCHA. 
  • Klik Selanjutnya. 

4. Isi Riwayat 

  • Masuk tahap Pengisian Riwayat, isikan riwayat pekerjaan jika ada, atau klik tombol Selanjutnya untuk langsung menuju tahap selanjutnya. 
  • Unggah dokumen sesuai ketentuan instansi maupun ketentuan format. 
  • Cek kembali tipe dokumen dan ukuran dokumen yang dapat diunggah ke sistem. 
  • Klik Unggah lalu cari dokumen di komputer. 
  • Setelah dokumen berhasil diunggah, status dokumen akan berubah menjadi Sudah Diunggah. Cek kembali dokumen yang sudah diunggah dengan klik Lihat. 
  • Jika salah unggah, klik Unggah kembali, lalu cari dokumen yang benar sehingga sistem menyimpan dokumen yang terakhir diunggah. 
  • Jika pelamar mengunggah file yang tidak sesuai Ketentuan Unggah Dokumen, maka muncul kotak Galat. 
  • Setelah unggah semua dokumen, klik Periksa kembali apakah dokumen sudah sesuai ketentuan instansi dan format. 
  • Jika sudah yakin semua dokumen sesuai, klik Selanjutnya. 

5. Resume Pendaftaran 

  • Masuk ke bagian Resume, baca dan cek lagi data-data yang sudah diisi. 
  • Jika belum yakin atau hendak memperbaiki data-data sebelumnya, klik sebelumnya. 
  • Cek dan pastikan data yang sudah diisikan pada sistem tidak salah isi, klik lihat dokumen yang diunggah. 
  • Setelah yakin tidak ada kesalahan, centang dengan klik semua kotak mulai dari Nama Instansi sampai Persyaratan Instansi. 
  • Klik Akhir Pendaftaran

Baca Juga: Solusi Atasi Macet Jakarta, Dharma-Kun Sebut Tidak Perlu Ada Penambahan Armada Transportasi

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU