> >

Risma Tak Pikirkan Debat Perdana Pilkada Jatim: Sudah Khatamlah Itu

Politik | 4 Oktober 2024, 20:22 WIB
Tri Rismaharini saat masih menjabat Mensos, menggelar pertemuan dengan Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Harry S. Truman, Kantor Kementerian Luar Negeri AS (US Department of State), Jumat (12/7/2024). (Sumber: Istimewa)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim), Tri Rismaharini tidak memikirkan debat kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.

Risma mengaku dirinya sudah khatam atau tamat dengan tema yang akan dibahas pada debat perdana kandidat Pilkada Jatim 2024.

Ia juga menyebut tidak terlalu mempersoalkan debat yang bakal dilaksanakan oleh komisi pemilihan umum (KPU). Ia berpendapat, yang terpenting adalah menyelesaikan permasalahannya.

"Halah, aku sudah biasa ngomong di mana-mana, ngapain dipikir. Justru yang dipikir bagaimana nanti menangani masyarakat," kata Risma di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jumat (4/10/2024), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Senam Akbar Sekaligus Deklarasi Pendukung, Rano Karno: Ini Pilkada Warga, Silahkan Tentukan Pilihan!

KPU Jatim menjadwalkan pelaksanaan debat perdana kandidat Pilkada Jatim 2024 di Grand City Convention Center, Surabaya, Jumat (18/10/2024).

Debat perdana itu mengambil tema kebutuhan dasar, kesejahteraan dan pendidikan.

"Aku membuat Pahlawan Ekonomi di Surabaya, buat Pena di Indonesia, itu tentang kesejahteraan sosial. Sudah khatam lah itu ya," kata Rizma.

Oleh sebab itu, lanjut Risma, dirinya sama sekali tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi debat perdana. Ia akan menjalaninya sembari berdoa.

"Enggak, enggak ada (persiapan khusus), dungo ae wes karo (berdoa saja sudah sembari) jalan," ujarnya.

Baca Juga: Respons Khofifah dan Luluk soal Hasil Survei Indikator Politik Terkait Elektabilitas di Jatim

Cagub nomor urut 3 ini berjanji akan membahas permasalahan masyarakat yang ia temukan saat melakukan kampanye.

"Saya memang mendengar masalah mereka, karena kan ini bukan di tanah kosong. Jatim ini ada penduduknya, mereka punya mimpi, keinginan, harapan, itu yang harus kita dengar," kata dia.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU