BMKG Sebut La Nina Berpotensi Mulai Oktober, Ini Prakiraan Musim Hujan 2024-2025
Peristiwa | 4 Oktober 2024, 16:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan adanya potensi terjadi fenomena La Nina mulai Oktober 2024.
Hal itu berdasarkan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III September 2024 yang dirilis BMKG melalui laman bmkg.go.id, Kamis (3/10/2024).
Secara umum, La Nina cenderung menyebabkan kondisi yang lebih basah di Indonesia, namun dampaknya dapat bervariasi di setiap wilayah.
Awal musim hujan di Indonesia bervariasi, dimulai dari wilayah barat Sumatera yang memasuki musim hujan lebih awal pada Agustus 2024, kemudian secara bertahap menyebar ke wilayah timur hingga Desember 2024.
Baca Juga: Likuiditas Mengalir, OJK Ingatkan Industri Keuangan Tetap Waspada Kondisi Global
"Pada umumnya sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada periode Oktober hingga November 2024," tulis BMKG.
BMKG mengatakan, dibandingkan dengan rata-ratanya, musim hujan 2024/2025 akan datang lebih awal dari kebiasaannya.
Selain itu, kondisi akumulasi curah hujan (Sifat Musim) pada musim hujan 2024/2025 diprediksi akan berada pada kategori Normal yang menunjukkan tidak ada kondisi yang terlalu basah maupun terlalu kering.
"Puncak musim hujan akan banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 di wilayah Indonesia bagian barat dan bulan Januari hingga Februari 2025 untuk wilayah Indonesia timur. Puncak musim tersebut akan sama hingga maju (lebih awal) jika dibandingkan dengan kondisi kebiasaanya," kata BMKG
Lebih lanjut, durasi musim hujan di berbagai wilayah akan bervariasi, mulai dari 6 dasarian (2 bulan) hingga 33 dasarian (11 bulan).
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV