> >

Kunjungi Museum Imam Bukhari, Megawati: Dari Kecil Saya Sudah Mengenalnya karena Bung Karno

Peristiwa | 21 September 2024, 05:35 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menuliskan pesan di Imam Bukhari International Scientific Research Center, Samarkand, Uzbekistan, Jumat (20/9/2024). (Sumber: ANTARA/Monang Sinaga)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Muhammad bin Ismail al-Bukhari atau Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (20/9/2024).

Imam Bukhari adalah ulama ahli hadis yang sangat terkenal di dunia Islam. Makamnya sempat dilupakan selama bertahun-tahun, terlebih saat Uni Soviet yang berpaham komunis, menguasai Uzbekistan. 

Saat Presiden Soekarno ke Rusia, dia yang meminta pemerintah Rusia menemukan makam sang ahli hadis itu. 

Karena itu, kunjungan Megawati kali ini diharapkan menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia akan peran dan jasa Presiden Soekarno, dalam proses pencarian makam tokoh besar Islam tersebut pada masa lalu.

"Dari kunjungan Ibu Megawati ini diharapkan ada pencerahan untuk masyakarat Indonesia dan juga dunia internasional akan legacy (warisan, red) Bung Karno terhadap perkembangan dunia Islam," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: PDIP Buka Suara soal Istana Singgung Megawati terkait Polemik Kaesang Naik Jet Pribadi

Megawati juga berkunjung ke Imam Bukhari International Scientific Research Center. Saat berkunjung ke museum, Megawati mendengarkan paparan penerjemah Maksud Khosimov dan Wakil Direktur Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari, Otabek Mukhammadiev.

Ketua Umum PDIP tersebut turut menuliskan pesan dan harapannya untuk masa depan di museum tersebut.

Dikutip dari Antara, Megawati juga berkeliling melihat koleksi museum. Ada beragam catatan dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari di museum tersebut.

Museum ini juga menggambarkan jalur perjalanan Imam Bukhari di masa lalu terkait hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Dari sebuah gambar, Bukhari, yang lahir pada 810, menempuh perjalanan ke kawasan Arab di mana Nabi Muhammad menyebarkan Islam.

Selain catatan dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, ada juga sejumlah benda seperti alat tulis dan peralatan lain yang ditampilkan di museum ini.

Megawati terlihat mendengarkan dengan serius dan sesekali bertanya terkait sejarah hidup Bukhari kepada Khosimov dan Mukhammadiev.

Setelah itu, pengelola museum meminta kesediaan Megawati untuk memberikan testimoni yang direkam secara khusus.

Putri Proklamator Bung Karno ini pun menyampaikan terima kasih atas sambutan dan keramahan yang diberikan pengelola museum kepada dirinya.

Baca Juga: Megawati Berziarah ke Makam Korban Pengepungan Leningrad oleh Nazi di Rusia

Megawati kemudian menuliskan pesan khusus di buku yang telah disiapkan. Berikut pesan yang ditulis langsung Megawati:

Jumat, 20 September 2024

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dari kecil saya sudah mengenal Imam Bukhari karena ayah saya Presiden Pertama Republik Indonesia yang oleh rakyat Indonesia disebut Bung Karno.

Bagi saya, beliau seorang manusia yang luar biasa membuka tabir pengetahuan Islam dalam bunyi-bunyi yang ada di hadis (petunjuk dari Nabi Muhammad SAW).

Luar biasa sekali untuk membuat manusia-manusia secara Islami tidak hanya melantunkan "suara" Al Quran tapi melaksanakan dengan hadis Nabi Muhammad SAW.

Semoga di masa depan seluruh manusia di dunia bisa bersatu secara lahir batin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Merdeka, Merdeka, Merdeka.

Presiden Kelima Republik Indonesia.

Megawati pun membubuhi pesan itu dengan tanda tangannya.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU