> >

Megawati Kunjungan ke Rusia dan Uzbekistan, PDI-P: Melanjutkan Tradisi Era Presiden Soekarno

Politik | 15 September 2024, 21:15 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di St.Petersburg pada Sabtu (14/9/2024) malam. (Sumber: Humas DPP PDI-P)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan ke St. Petersburg, Rusia dan Samarkand, Uzbekistan. Dalam kegiatan itu, Presiden Kelima RI itu akan bertemu dengan tokoh pemerintahan, kuliah umum serta pertemuan forum rektor.

Megawati juga dijadwalkan akan menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Silk Road University Samarkand, Uzbekistan, dan mengunjungi situs suci bersejarah makam Imam Bukhari di sana.

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengenai kedatangan Megawati dan rombongan di St.Petersburg pada Sabtu (14/9/2024) malam, waktu setempat.

Baca Juga: Berkunjung ke Rusia, Megawati Lakukan Sejumlah Kegiatan, Termasuk Ziarah ke Makam Imam Bukhari

"Kunjungan ini menunjukkan kedekatan yang terjalin antara Megawati dengan tokoh-tokoh Rusia dan Uzbekistan. Sekaligus melanjutkan tradisi hubungan historis yang telah terjalin erat sejak era Presiden Soekarno, ayahanda Megawati," kata Basarah dalam keterangannya yang diterima Kompas.tv, Minggu (15/9/2024).

"Di St. Petersburg, Ibu Megawati akan melaksanakan pertemuan dengan Gubernur St. Petersburg dan memberi kuliah umum di kampus bersejarah Universitas St. Petersburg sekaligus menghadiri pertemuan Forum Rektor yang bergengsi. Ini menjadi pengakuan akan peran Ibu Megawati dalam dunia pendidikan serta eratnya hubungan persahabatan Indonesia dan Rusia," imbuhnya. 

Wakil Ketua MPR RI ini juga mengingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati, atas jasa-jasanya mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia, pada 2 Juni 2021 lalu.

Di Samarkand Megawati akan berziarah ke makam Imam Al-Bukhari. Megawati juga akan menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Silk Road University.

"Kunjungan ini melanjutkan tradisi hubungan bersejarah yang kokoh dan akan selalu dikenang rakyat kedua negara, dimana Presiden Soekarno dianggap sebagai penemu kembali dan penggagas pemugaran makam Imam Al-Bukhari sehingga menjadi tempat yang megah dan layak untuk berziarah seperti saat ini," kata Basarah.

Ia menjelaskan, bahwa undangan dari Rusia dan Uzbekistan untuk Megawati sudah lama ada, tapi baru saat ini bisa direalisasikan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU