KPK Mengaku Sulit Bertemu Jokowi, Istana: Presiden Ingin Hormati dan Jaga Marwah KPK
Peristiwa | 14 September 2024, 13:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana membantah kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau bertemu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ari menegaskan, Presiden Jokowi pada prinsipnya terbuka untuk bertemu dengan siapa pun termasuk KPK.
Demikian Ari Dwipayana merespons pernyataan Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang mengeluh Ormas lebih mudah bertemu dengan Presiden Jokowi ketimbang KPK.
“Prinsipnya, Bapak Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK,” kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: Prabowo Terharu Sampaikan Terima Kasih untuk Kepemimpinan 10 Tahun Presiden Jokowi
Menurut Ari, Presiden Jokowi tidak ingin bertemu KPK karena bentuk rasa hormatnya kepada KPK sebagai institusi yang independen.
“Presiden juga ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen,” ujar Ari.
Atas dasar itu, sambung Ari, Presiden Jokowi tidak ingin menggelar pertemuan dengan KPK.
“Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalah persepsikan/disalah artikan sebagai intervensi,” kata Ari
Selain itu, Ari menambahkan, koordinasi antara pemerintah dan KPK sejauh ini berjalan baik melalui Menko Polhukam.
Baca Juga: Gerindra soal Gerakan Coblos 3 Paslon atau Golput di Pilkada Jakarta: Hanya Upaya Sia-Sia
“Koordinasi antara Pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dam pemberantasan korupsi, berjalan dengan baik. Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intens dengan KPK,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengeluhkan tidak pernah bertemu dengan Presiden Jokowi. Nawawi bahkan menyindir, Presiden Jokowi lebih mudah menerima kehadiran ormas ketimbang KPK.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV