> >

Tiga Berita Populer: Kesederhanaan Paus, Kaesang Bungkam, KPK Telaah Laporan Gratifikasi Jet Pribadi

Peristiwa | 5 September 2024, 08:35 WIB
Paus Fransiskus berada di tengah-tengah siswa, komunitas kaum muda lintas iman, dan tamu undangan setelah beraudiensi dengan komunitas pemuda yang diinisiasi oleh Scholas Occurrentes di Gedung Grha Pemuda, Kompleks Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024) malam. (Sumber: INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE via Kompas.id)

Namun, kemunculannya justru tidak memberikan pernyatan apapun saat ditanya soal dugaan gratifikasi. Dia hanya berkata singkat,  "Halo semua, selamat malam," kata Kaesang sambil berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan Kantor DPP PSI, Rabu malam (4/9/2024).

Baca Juga: Selain Polisi, Aktivis 98 Bakal Adukan Kaesang ke KontraS: Untuk Temukan Keberadaanya yang Hilang

Sementara itu, anggota Dewan Pembina DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan bahwa Kesang datang di PSI untuk rapat koordinasi yang rutin dilakukan.

Dia pun membantah bahwa rapat tersebut membahas mengenai polemik isu jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono. "Rapat koordinasi, rapat rutin kok. Rapat rutin tentang PSI," kata Isyana.

3. KPK Akan Telaah Gratifikasi Kaesang Lewat PLPM

Setelah Kaesang muncul, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru membatalkan rencana mengundang sang Ketua Umum PSI untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan penggunaan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat (AS).

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyebut penanganan dugaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi tersebut kini difokuskan pada Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM)

"Sebagaimana kita ketahui, beberapa kali Pak AM (Alexander Marwata) telah menyampaikan dan tempo atau waktu penyampaian itu terjadi sebelum adanya proses pelaporan yang dilakukan oleh MAKI (Masyarakat Antikorupsi Indonesia) dan satunya dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta)," kata Tessa, Rabu (4/9/2024), seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Bongga Wangga.

Artinya, dugaan gratifikasi Kaesang akan difokuskan pada penelaahan Direktorat PLPM. "Jadi sudah tidak lagi di Direktorat Gratifikasi," kata Tessa.

Menurut penjelasannya, kebijakan tersebut diambil agar jangkauan investigasi bisa lebih luas di bawah kewenangan Direktorat PLPM.

"Isunya masih sama bahwa pelaporan itu terkait gratifikasi, kenapa difokuskan ke sana? Karena jangkauannya bisa lebih jauh lagi dilakukan PLPM terkait kewenangannya," kata Tessa.

Meski demikian, ia memastikan isu gratifikasi Kaesang di Direktorat Gratifikasi tidak berhenti begitu saja. KPK, kata dia, tetap mengumpulkan data-data atau bahan-bahan untuk disuplai ke Direktorat PLPM. 

Sehingga, adanya perubahan fokus pengusutan dugaan gratifikasi itu membuat KPK mengurungkan niat untuk meminta klarifikasi Kaesang.

"Iya sudah tidak ke sana lagi (rencana undang Kaesang). Fokusnya tidak ke sana lagi," ucapnya

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU