> >

Yenny Wahid Sebut Paus Fransiskus Tidak Mabuk Kekuasaan meskipun Berkuasa

Peristiwa | 4 September 2024, 12:24 WIB
Paus Fransiskus, kiri, dan Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan otoritas Indonesia, masyarakat sipil, dan korps diplomatik, selama kunjungan apostoliknya ke Asia, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 4 September 2024. (Sumber: Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid menilai Paus Fransiskus tidak mabuk kekuasaan meskipun berkuasa.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Wahid Institute Yenny Wahid dalam keterangannya di Breaking News Kompas TV, Rabu (4/9/2024).

“Beliau tidak membiarkan kekuasaan itu menjadi mabuk kekuasaan, ini yang luar biasa saya, karena seperti kita sama-sama tahu, beliau memang kepala negara, tetapi jangkauan pengaruhnya melampaui negara Vatikan,” kata Yenny Wahid.

Baca Juga: Yenny Wahid Sebut Paus Fransiskus Lampaui Sekat Agama: Prioritasnya Adalah Kemanusiaan

“Negara Vatikan itu kan kecil sekali sebetulnya, tetapi pengaruh Paus hampir di seluruh dunia. Dan beliau tidak membiarkan pengaruh itu membuat beliau jadi seolah-olah merasa besar melebihi yang lainnya, ini kesederhanaan yang luar biasa yang harus kita teladani,” lanjut Yenny.

Terbukti, kata Yenny, Paus memberikan ruang bagi masyarakat untuk melihatnya dalam perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke kedutaan.

“Itu luar biasa sekali kan penghormatannya yang diberikan kepada rakyat Indonesia,” ucap Yenny.

Bahkan dalam sebuah kisah yang diketahuinya, Yenny menuturkan, Paus Fransiskus mau mencium dan merangkul orang yang punya penyakit kulit sangat parah.

Baca Juga: Bukan Jokowi yang Pertama Ditemui oleh Paus Fransiskus, Yenny Wahid: tapi Anak Yatim dan Gelandangan

“Itu beliau cium, beliau merangkul, itu orang betul-betul hatinya penuh kasih,” kata Yenny.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU