Muhammadiyah Soroti Teladan Paus Fransiskus: Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Berbintang
Peristiwa | 3 September 2024, 09:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Dalam pernyataannya Selasa (3/9/2024), PP Muhammadiyah menyebut kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia.
PP Muhammadiyah juga menyoroti keteladanan Paus Fransiskus yang rela melakukan perjalanan jauh ke Asia dan bahkan tidak menginap di hotel berbintang selama di Indonesia.
"Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia. Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang," bunyi pernyataan PP Muhammadiyah yang ditandatangani Ketua Umum Haedar Nashir.
"Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global," tambah pernyataan tersebut.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menunjukkan komitmen Paus Fransiskus memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.
"Dalam konteks hubungan antar umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam," lanjut PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Link Live Streaming Kedatangan Paus Fransiskus Siang Ini, Simak Tempat yang Dikunjungi di Jakarta
"Bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Dr. Ahmad el-Thayeb, Paus Fransiskus menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerjasama antar iman dalam perdamaian."
"Rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerjasama antar iman serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan Agama dan Budaya," tulis PP Muhammadiyah.
Seperti yang diketahui, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/9/2024) pukul 11.00 WIB siang ini.
Sejumlah pejabat negara dijadwalkan bakal menyambut kedatangan Paus Fransiskus di antaranya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Selain itu, hadir pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Takhta Suci Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan juga akan menyambut Bapa Suci.
Selama kunjungan di Jakarta, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka hingga menggelar Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Imam Besar Pastikan Siap Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV