> >

Habiburokhman Ingatkan Anies Baswedan dan Pendukungnya Tidak Terjebak Gimik

Peristiwa | 2 September 2024, 11:10 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara dengan wartawan usai gagal maju dalam Pilkada 2024, di Jakarta, Jumat (30/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengingatkan kepada Anies Baswedan dan pendukungnya untuk tidak terjebak dengan gimik.

Hal tersebut disampaikan Habiburokhman dalam dialog di Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (2/9/2024).

“Saya melihat, Pak Anies ini sosok muda punya idealisme ya, masa depan politik ini masih amat Panjang,” kata Habiburokhman.

“Kalau saya sebagai sahabat ya, kalau boleh sampaikan sedikit saran ya, hindari terlalu lama terjebak pada hal-hal yang terlalu gimik begitu, sandera menyandera,” tambahnya.

Baca Juga: Kemlu Lakukan Kerja Sama Tangani Virus MPOX dengan Negara Lain, Termasuk Afrika

Seharusnya, kata Habiburokhman, Anies Baswedan dan pendukungnya memainkan narasi besar soal pembentukan partai.

“Mainkan narasi besarnya Pak Anies ini dia ingin bikin partai yang bagus, yang baru, yang reformatif, demokratis, dan lain sebagainya. Saya piker peluang Pak Anies sangat besar,” ujar Habiburokhman.

Habiburokhman lebih lanjut menambahkan, Prabowo Subianto sebelum menjadi Presiden terpilih juga pernah mengalami kegagalan dalam konvensi Partai Golkar. Namun, kata Habiburokham, Prabowo tidak pernah menjelek-jelekan Partai Golkar meskipun kalah dalam konvensi.

Baca Juga: Anies soal Gagal Maju di Pilgub Jakarta: Saya Yakin Ini Pasti yang Terbaik

“Ketika itu Pak Prabowo gagal konvensi di Partai Golkar, tapi beliau tidak menjelek-jelekan Partai Golkar, tetap menjalin hubungan baik dengan Partai Golkar. Beliau mendirikan partai Gerindra mulai dari hanya mungkin 26 kursi di DPR RI waktu itu, kemudian melonjak jadi 74, 78, dan sekarang 86 kursi,” kata Habiburokhman.

“Berproses dan Pak Prabowo yang mulai ikut konvensi Golkar ya kan, kemudian Pemilu sebagai Wapres, Pemilu sebagai capres dua kali, terakhir baru bisa mencapai posisi,” tambahnya.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU