Anies Ungkap Rasa Penyesalan usai Tak Bisa Maju di Pilkada Jakarta
Rumah pemilu | 30 Agustus 2024, 20:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa penyesalannya usai tak bisa berlaga dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyatakan dirinya telah banyak menerima masukan dari masyarakat, tapi karena tak mendapatkan tiket untuk maju dalam pesta demokrasi, aspirasi tersebut tidak bisa diperjuangkan.
"Ada penyesalan itu. Apa yang saya sesali? Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini, di tempat sini," kata Anies dalam siaran video yang dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga: Anies Buka Peluang untuk Bikin Parpol Baru: Semoga Tak Terlalu Lama
Anies menjelaskan, setelah dirinya mengikuti kompetisi di Pilpres 2024 lalu, sejumlah masyarakat silih berganti datang ke rumahnya menyampaikan keluhan.
Oleh sebab itu, ia bertekad untuk memperjuangkan aspirasi itu dengan memutuskan kembali maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Pak tolong kembalikan kondisi yang kemarin kita rasakan, 1,5 tahun ini hilang. Dari mulai usaha untuk perbaikan kampung-kampung kumuh, perbaikan kondisi ekonomi mereka yang selama itu kami selalu jadikan fokus perhatian," katanya.
"Kalau dibilang perasaan ya ada perasaan, aduh ini aspirasi ini enggak bisa kita tuntaskan. Lihat warga Kampung Bayam yang telantar. Berat rasanya lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, 'Pak tolong ini dituntaskan'. Berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya," imbuhnya.
Namun, dirinya mengaku tak akan pernah berhenti berjuang untuk membela rakyat kecil dalam agar harapan mereka bisa terpenuhi.
"Bukan berarti perjuangan kita berhenti dan bukan berarti ikhtiar kita selesai di sini, enggak. Dengan cara lain nanti kita sama-sama berjuang untuk bisa memperbaiki kondisi rakyat miskin kota yang saat ini sedang menghadapi tantangan yang besar sekali," katanya.
Baca Juga: Anies soal Kans Gabung Parpol: Partai Mana yang Tidak Tersandera oleh Kekuasaan?
Sebelumnya, Anies sempat akan diusung oleh PDI Perjuangan atau PDIP di Pilkada Jakarta. Lalu, pada akhirnya PDIP lebih memilih mengusung Pramono Anung dengan Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV