> >

Ramai Kekerasan Polisi saat Hadapi Aksi Demo, Amnesty International Indonesia: Brutal!

Peristiwa | 27 Agustus 2024, 18:34 WIB
Polisi tembakan gas air mata ke arah peserta aksi di Gedung DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024) malam. (Sumber: KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

"Karena itu, kami mendesak Kapolri untuk mempertanggungjawabkan kebijakan represif yang sistematis dan meluas tersebut," tegas Usman Hamid.

Sebelumnya diberitakan aksi demonstrasi soal polemik UU Pilkada di depan Gedung DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8) kemarin berakhir ricuh setelah polisi  menembakkan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa. 

Akibat dari tindakan ini, belasan anak-anak menjadi korban terdampak gas air mata yang digunakan oleh pihak kepolisian.

Insiden ini menjadi viral di media sosial, terutama di platform X di mana sebuah video memperlihatkan anak-anak yang sedang mengaji di Masjid Taqwa Sekayu, Kota Semarang, terkena dampak gas air mata. 

Dalam video tersebut, tampak anak-anak berseragam hitam putih langsung mendapatkan pertolongan dari orang dewasa yang mengoleskan pasta gigi di area bawah mata mereka sebagai langkah darurat untuk meredakan iritasi.

Beberapa dari anak-anak tersebut terlihat terduduk lemas di dalam masjid, menggunakan kain sarung sebagai penutup wajah untuk mengurangi paparan gas. 

Baca Juga: Perjuangkan Demokrasi, Deretan Aksi Mahasiswa Kawal Putusan MK Masih Terjadi di Sejumlah Daerah

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU