> >

Hidayat Nur Wahid Berharap Pemerintahan Selanjutnya Tetap Dukung Perjuangan Palestina

Politik | 18 Agustus 2024, 12:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan orasi dalam aksi Bela Palestina dan Stop Penjajahan Israel di Jakarta, Minggu (18/8/2024). (Sumber: Antara/Lia Wanadriani Santosa)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap, pemerintahan selanjutnya meneruskan sikap menentang penjajahan Israel terhadap Palestina. Ia juga meminta pemerintah periode berikutnya, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, lebih aktif lagi dalam membela Palestina. 

Hal itu dia sampaikan dalam aksi "Bela Palestina dan Stop Penjajahan Israel" di Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh termasuk Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin (Din Syamsuddin).

"Kami mendukung sikap pemerintah Indonesia yang menolak penjajahan Israel. Dan agar sikap yang konstitusional ini dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang. Lebih kuat lagi. Lebih aktif lagi. Lebih bersemangat lagi," kata Hidayat seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/8). 

Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Tembus 40.000 Orang, PBB: Warga Palestina Tak Punya Waktu Berduka

Hidayat menegaskan, penjajahan Israel atas Palestina harus dihentikan. Israel harus dibawa ke Mahkamah Internasional untuk diadili atas kejahatan kemanusiaan yang telah mereka lakukan. 

"Para pemimpinnya dihukum. Agar kejahatannya dihentikan. Agar tidak menjadi tradisi yang buruk, menghabisi peradaban dunia," ujarnya. 

Adapun kegiatan aksi dilakukan bersama sederet tokoh dan massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). Hidayat mengaku aksi-aksi unjuk rasa yang menyuarakan pembelaan Palestina akan terus dilakukan. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berpendapat, memperjuangkan kemerdekaan bangsa yang masih terjajah sesuai dengan konstitusi Indonesia, yakni tentang kemanusiaan.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Putuskan Pergi ke Gaza: meski Risikonya Bertaruh Nyawa

Hari Konstitusi Indonesia

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU