HUT ke-79 RI di IKN: Pratikno Sebut Transportasi Bakal Pakai Bus
Peristiwa | 7 Agustus 2024, 05:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui adanya tantangan yang dihadapi terkait transportasi selama penyelenggaraan upacara kemerdekaan ke-79 tabun Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia pun menyangkal pemerintah menyewa mobil Alphard dengan biaya Rp25 juta per hari untuk transportasi selama acara tersebut.
Pratikno menjelaskan bahwa Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menyediakan bus sebagai sarana transportasi bagi para tamu selama perayaan Hari Kemerdekaan di IKN.
Namun, ia juga mengakui bahwa terbatasnya fasilitas transportasi dan infrastruktur jalan menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan di lokasi baru tersebut.
"Oleh karena itu, tantangannya bukan hanya jumlah mobil. Tantangannya karena (akses) terbatas, maka kita menggunakan bus. Jadi, kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," jelasnya dalam VOD Kompas TV, Selasa (6/8/2024).
Menanggapi kritik atas biaya sewa mobil yang dianggap terlalu mahal, Pratikno menegaskan bahwa harga tersebut adalah harga pasar lokal dan bukan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Cawe-cawe Kepengerusan PDIP hingga Update soal Upacara di IKN
"Oh iya, itu kan lokal, pasar lokal, bukan kita. Dan kita besok nggak akan menggunakan itu (mobil) kan. Kita akan menggunakan bus," katanya.
Ia juga menanggapi penyewaan mobil Alphard yang mencapai 25 juta rupiah per hari dan kebutuhan akan 1.000 unit kendaraan, Pratikno mengatakan akses transportasi di Nusantara terbatas.
"Jadi, untuk upacara ini kapasitas IKN dan infrastruktur di IKN sendiri sangat terbatas dan juga jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN terbatas. Tol belum sepenuhnya jadi, bandara di IKN belum jadi. Ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus awal September,"
Ketika ditanya mengenai jumlah bus yang akan disediakan, Pratikno mengaku tidak mengingat dengan pasti jumlahnya.
"Waduh, nggak tahu saya, nggak hapal. Kan ada juga keterbatasan infrastruktur yang ada di sana kan. Kita harus menyediakan banyak bus," ungkapnya.
Ditanya mengenai jenis bus yang akan digunakan, apakah akan menggunakan bus listrik atau tidak. Pratikno menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan bergantung pada ketersediaan di tingkat lokal.
"Tergantung ketersediaan di tingkat lokal," katanya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV