Peringatan Dini BMKG 6 Agustus: Dampak La Nina, 16 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Peristiwa | 5 Agustus 2024, 18:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda beberapa wilayah Indonesia pada Selasa (6/8/2024).
Pihak BMKG memprediksi bahwa La Nina akan terjadi di wilayah Indonesia pada Agustus 2024.
La Nina adalah fenomena anomali iklim global yang terjadi ketika suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik tropis lebih dingin dari biasanya.
Salah satu dampak La Nina di Indonesia adalah peningkatan curah hujan selama musim kemarau.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat menentukan wilayah-wilayah yang akan mengalami percepatan musim hujan akibat La Nina.
Menurutnya saat ini terdapat kemunduran awal musim kemarau di beberapa daerah sekitar pertengahan 2024, dengan penundaan sekitar dua dasarian atau sekitar dua minggu, seperti yang terjadi di sebagian kecil wilayah Papua dan Kalimantan.
Selain itu, beberapa daerah juga mengalami kemajuan musim kemarau hingga tiga dasarian atau sekitar tiga minggu, terutama di sebagian kecil Papua dan Sulawesi.
Guswanto menjelaskan bahwa sekitar 40,1 persen wilayah Indonesia mengalami kemunduran musim kemarau pada pertengahan tahun ini.
“Nanti kita lihat, kalau sekarang enggak bisa (diprediksi wilayah mana yang mengalami musim hujan maju karena La Nina). Harus ada datanya terlebih dahulu,” jelas Guswanto kepada Kompas.com, Selasa (30/7).
Baca Juga: Siswa SD Tewas di Indramayu Diduga Dibully Kakak Kelas, 19 Pelajar Diperiksa Polisi
Wilayah yang Harus Waspada terhadap Dampak Hujan Lebat
- Aceh
- Bengkulu
- Jambi
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Maluku Utara
- Papua
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Sumatera Utara
Potensi Gelombang tinggi
- Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1,25 - 2,50 meter)
- Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
- Perairan utara dan barat Pulau Siberut
- Perairan barat Pulau Sipora
- Perairan barat dan timur Pulau Pagai
- Perairan timur Pulau Enggano
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Samudera Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba dan Pulau Sabu
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur
- Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan
- Selat Badung
- Laut Sawu bagian selatan
- Laut Arafuru
- Perairan Kepulauan Tanimbar
- Laut Banda
- Perairan Wakatobi
- Perairan Manui Kendari bagian timur
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan timur Kepulauan Selayar
- Laut Jawa
- Selat Karimata bagian selatan
- Perairan Kalimantan Tengah
Adapun BMKG menyarankan agar masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, termasuk potensi banjir, longsor, dan gelombang tinggi di area perairan yang telah disebutkan.
Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terbaru, diharapkan masyarakat terus memantau pengumuman resmi dari BMKG.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, 2 Rumah di Jakarta Utara Terbakar, 13 Unit Mobil Damkar Diterjunkan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, BMKG