> >

Jika Terpilih di Pilkada Jakarta, Babah Alun Janji Bangun Warung Nasi Kuning di Semua Kecamatan DKI

Rumah pemilu | 1 Agustus 2024, 21:35 WIB
Bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun usai blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). (Sumber: Siti Nurhaliza/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, Jusuf Hamka atau Babah Alun berjanji akan membangun warung nasi di seluruh kecamatan di Jakarta jika terpilih. Jakarta diketahui terbagi dalam 44 kecamatan.

Bahkan, jika memungkinkan, Babah Alun mengaku ingin membangun warung nasi di setiap kelurahan di Jakarta. Jakarta saat ini terbagi dalam 267 kelurahan.

"Saya tidak mau nazar yang aneh-aneh. Mungkin kalau saya (terpilih), gajinya diambil buat (buka warung) nasi kuning lagi," kata Babah Alun usai blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: PDIP Serahkan Surat Dukungan untuk 7 Pasangan Calon yang Akan Maju Pilkada di Daerah Jawa Timur

Babah Alun mengaku warung nasinya cukup terkenal di masyarakat karena menawarkan harga per porsi hanya Rp3.000. Ia mengaku sudah mendirikan warung nasi kuning murah di 20 lokasi.

Babah Alun menegaskan bahwa warung nasi kuning yang dijanjikannya tidak akan memakai APBD. Politikus sekaligus pengusaha 66 tahun itu mengaku siap menggunakan uang pribadi untuk melaksanakan nazar ini.

"Setiap kecamatan (dibangun), bahkan kalau perlu setiap kelurahan. Jadi, nasi kuning itu bukan dibiayai APBD, tapi dibiayai oleh Babah Alun dan teman-teman," kata Babah Alun dikutip Antara.

Babah Alun sendiri diajukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Awalnya, Airlangga menyebut Babah Alun diajukan untuk mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Akan tetapi, belum bisa dipastikan apakah Golkar akan tetap mengusung Babah Alun di Pilkada Jakarta 2024. Babah Alun mengaku keputusan akhir diserahkannya ke partai dan Koalisi Indonesia Maju.

"Saya tergantung partai, saya kan orangnya enggak ge-er (kepedean). Ini survei saja belum. Partai koalisi saja belum ada terjadi. Baru diinstruksikan," katanya. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU