Pengamat Menilai Mutasi Ahmad Luthfi ke Kemendag akan Muluskan Jalannya Maju di Pilkada Jateng
Politik | 31 Juli 2024, 07:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Mutasi Komisaris Jenderal (Pol) Ahmad Luthfi dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah ke Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan akan memuluskan langkah Luthfi menjadi Calon Gubernur Jateng.
Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya berpendapat posisi Luthfi saat ini, menjadi modal branding yang kuat jika ia maju sebagai Cagub Jateng.
Luthfi menjadi lebih leluasa berkeliling ke Jateng dengan tak lagi menyandang status sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Baca Juga: Pindah ke Kemendag, Polri Pastikan Ahmad Luthfi Tetap Harus Mundur Jika Ikut Pilkada
Jika masih menyandang status sebagai kapolda, dan langsung maju menjadi cagub, pencalonannya akan dibayang-bayangi masalah etis karena kekhawatiran pengerahan aparat dalam pemenangannya.
”Dalam konteks itu, menurut saya, ini masih dalam rangkaian cerita untuk memuluskan Luthfi menjadi cagub Jateng. Jadi, (dipindahkannya Luthfi ke Kemendag) bukan hal yang sifatnya melemahkan (potensi keterpilihan Luthfi), tetapi akan menguatkan,” ujar Yunarto, Selasa (30/7/2024), dikutip Kompas.id.
Ia juga menjelaskan bahwa poin pentingnya bukan hanya perpindahan Luthfi ke Kemendag, melainkan penggantinya sebagai Kapolda Jateng.
Pengganti Luthfi di posisi Kapolda Jateng ialah Kepala Biro Pembinaan Karier SDM Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Ribut Hari Wibowo.
Yunarto menuturkan, jabatan Ribut Hari Wibowo punya pengaruh besar di kalangan kepolisian, karena posisinya berada di bawah Kapolri dan bertugas untuk memberi masukan mengenai mutasi di tubuh Polri.
Ia juga menyebut dengan jabatannya di Kemendag saat ini, Luthfi akan lebih leluasa keliling ke Jateng.
Baca Juga: PSI Dukung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng
”Itu hal yang sangat mudah dilakukan oleh para politisi dan calon kepala daerah di Indonesia, dalam posisi apa pun itu bisa dimanfaatkan untuk tetap bergerak,” tuturnya.
“Apalagi kalau bicara Kemendag, banyak sekali kegiatan yang bisa memiliki nilai elektoral, seperti bagi-bagi makanan. Menurut saya, ruang geraknya jangan-jangan lebih menguntungkan jika tidak menjadi Kapolda Jateng,” ungkap Yunarto.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.id