Waketum PKB Respons soal PBNU ingin Bentuk Pansus: Gus Ipul itu Tak Paham Konstitusi
Politik | 30 Juli 2024, 19:50 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tak paham konstitusi dan tata kelola organisasi.
Hal ini merespons wacana PBNU yang ingin membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke fatsun awalnya.
"Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama,” kata Jazilul di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: PBNU Berencana Bentuk Tim 5, Muhaimin Sebut PKB Bukan untuk NU Pribadi
"PKB bukan badan otonom PBNU. PKB berdaulat menjalankan Undang-undang Partai Politik, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011. Sedangkan NU berjalan dengan Undang-undang Ormas. Jadi kamarnya berbeda," sambungnya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB.
“Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul itu sering menggembosi PKB,” ujarnya.
Jazilul menyayangkan wacana PBNU yang ingin mengembalikan PKB ke PBNU. Sebab itu menunjukan sifat yang tidak arif dan tidak mencerminkan organisasi keummatan sebesar NU.
“Sangat disayangkan organisasi yang disitu membawa didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan. Mau nyerobot, mau ambil alih, mau ngambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama. Itu adalah tindakan yang batil, tindakan yang tidak hak. Kita tidak menduga-duga,” katanya.
Sebelumnya, PKB yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai sudah melenceng. Karena itu, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) akan segera mengembalikannya ke fatsun awal.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV