Banyak Anggota TNI Jadi Ojol, KSAD Usul TNI Boleh Berbisnis: Saran Saya Dipertegas Aturan-Aturannya
Hukum | 23 Juli 2024, 05:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak megusulkan agar anggota TNI diperbolehkan menjalankan bisnis.
Hal ini mengingat banyak anggota TNI yang melakukan kerja sampingan sebagai tukang ojek online (Ojol).
Sehingga ia menilai TNI tak perlu dilarang dalam berbisnis, asal tak mengganggu pekerjaan.
"Ya sudahlah, yang penting hadir (bertugas TNI), kerja baik. Dua tiga jam ngojek kan lumayan," kata Maruli di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Namun, ia menegaskan, anggota-anggota yang berbisnis tersebut harus tetap mengikuti apel pagi dan apel petang.
"Ada apel pagi kita, silakan lihat. Satu orang hilang saja ketahuan itu, enggak mungkin izin ngojek," ujarnya, dikutip dari Antara.
Ia pun memastikan jika nantinya TNI diperbolehkan berbisnis maka akan mengikuti aturan.
Maruli menegaskan, institusinya akan menindak anggota TNI yang berbisnis ilegal.
"Kalau bisa dibikin koridor ya, kita kerjakan. Kalau memang UU-nya mengatakan tidak boleh ya sudah tidak usah berbisnis," tegasnya.
Baca Juga: Moeldoko Tidak Setuju TNI Jalankan Bisnis: TNI Profesional, Jangan Bergeser dari Itu
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara