> >

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran soal Harga Makan Bergizi Gratis Rp7.500: Jauh dari Kebenaran

Politik | 19 Juli 2024, 21:46 WIB
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Praboso Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi dalam konferensi pers, Jumat (19/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menyebut belum ada keputusan final mengenai harga untuk Program Makan Siang Bergizi Gratis.

Pernyataan Hasan  tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas SInkronisasi Prabowo-Gibran, Jumat (19/7/2024) menanggapi adanya kabar tentang harga makan bergizi gratis.

Menurut Hasan, isu yang berkembang mengenai harga makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 tersebut jauh dari kebenaran.

“Kali ini kita ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan isu yang berkembang dan menurut saya sudah mulai jauh dari kebenaran, tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp7.500, tiba-tiba sudah ada angka,” jelasnya, dikutip dari Youtube Kompas TV.

Baca Juga: Gibran Bantah Adanya Pemotongan Anggaran Makan Siang Gratis

“Sampai hari ini satu-satunya yang sudah bisa kita ambil kesimpulan itu baru alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang sudah bisa jadi kesimpulan baru itu. Besarannya adalah Rp71 triliun untuk tahun 2025.”

Ia menegaskan, besaran alokasi anggaran itu baru satu-satunya yang sudah sampai pada level kesimpulan, sedangkan lainnya masih dalam proses.

Ia menambahkan, terkait dengan ketersediaan anggaran pada tahun 2025 sebesar Rp71 triliun, Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih RI menyampakan dua pesan.

“Jadi ada dua pesan dari presiden terpilih, yaitu bahwa harus memenuhi standar ketercukupan gizi. Jadi syarat gizinya harus terpenuhi. Kedua, harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya.”

“Jadi semua proses riset, semua proses kajian, uji coba, pilot project, akan bersandar pada dua arahan Pak Prabowo Subianto itu,” tegasnya.

Nantinya, perihal pemenuhan kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Diperhatikan Jepang, Ini Pesannya

“Jadi nggak ada itu main harga segini, harga segini, itu belum ada sama sekali. Makanya kita bingung kenapa di luar ada angka, sementara kita sendiri belum punya angka.”

Mengenai harga untuk program itu, menurut Hasan akan bergantung pada jenis menu dan bahan baku makanan yang tersedia di berbagai daerah.

“Jadi tidak akan sama menunya nanti.Itu kan tergantung ketersediaan pangan di sana apa, dan dengan pangan yang tersedia, kebutuhan gizi yang bisa kita racik per bulannya seperti apa, harganya menyusul kemudian,” kata Hasan.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU