> >

PDI-P Optimistis Ahok Kalahkan Anies di Pilkada Jakarta: Mengejutkan, Tidak Di-declare tapi Tinggi

Peristiwa | 18 Juli 2024, 17:38 WIB
Politikus PDI Perjuangan atau PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah terkejut elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tempati posisi kedua dalam survei Litbang Kompas.

Padahal, kata Said, Ahok belum dideklarasikan sebagai calon Gubernur Jakarta seperti halnya Anies Baswedan.

“Pembacaan kami terhadap survei karena yang baru declare ini kan Anies. Wajar saja jika di-declare maka penerimaan publik tinggi. Itu wajar. Justru yang mengejutkan yang tidak di-declare tapi tinggi, seperti Ahok. Bahkan itu seperti membuntuti, yaa itu tipis sekali,” ucap Said dalam wawancaranya dengan Jurnalis KompasTV Dian Lestary Silitonga, Kamis (18/7/2024).

Menurut Said, jika Ahok diputuskan oleh partai maju untuk Pilkada Jakarta tentu pertarungan akan kembali sengit. Namun sebagaimana diketahui, penentuan kader PDI-P yang akan maju dalam kontestasi menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Alasan PKS Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim: Kinerjanya Bagus

“Kalau soal pertimbangan, kepemimpinan Ahok di Jakarta teruji. Pasti dipertimbangkan, apalagi dia Ketua DPP Bidang Perekonomian. Kalau Ahok bisa maju dan katakanlah DPP PDI Perjuangan maka pertarungannya akan kembali sengit,” ujarnya.

Said secara pribadi pun berpendapat, Ahok berpotensi mengalahkan Anies meski dalam survei Litbang Kompas elektabilitas petahana tersebut tertinggi.

“Kita masih berpikir tentang Jakarta. Karena Jakarta etalase publik, sorot mata tertuju ke Jakarta. Daya tariknya luar biasa. Ahok karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies,” tandas Said Abdullah.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi sosok terkuat untuk dipilih kembali dalam Pilkada Jakarta. Tidak kurang 29,8 persen pemilih akan memilih Anies, sementara dukungan terhadap Ahok sebesar 20 persen.

Baca Juga: Kaesang Respons Survei Dirinya di Litbang Kompas: Sangat Rendah, Kami Akan Evaluasi

Bahkan, jika Pilkada Jakarta dilakukan saat ini ada 39 persen warga Jakarta pasti akan memilih Anies Baswedan. Sementara Ahok, dipastikan 34,5 persen warga Jakarta akan memilihnya. Gambaran masih terbukanya peluang perubahan penguasaan dukungan pemilih tidak lepas dari pengaruh politik Anies dan Ahok yang pernah menjadi Gubernur Jakarta.  

Oleh karena itu, keduanya dinilai berhasil di mata pendukungnya dalam menjalankan kepemimpinan untuk Jakarta.  Namun terhadap kinerja, sebanyak 44,5 persen warga Jakarta menilai Ahok paling baik disusul Anies di posisi 36,8 persen. Sisanya tersebar pada para sosok gubernur Jakarta lainnya.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU