> >

Mahfud Sudah Ikhlas dengan Hasil Pilpres: Saya Lebih Baik dari Prabowo, tetapi Rakyat Sudah Memilih

Politik | 11 Juli 2024, 22:25 WIB
Mahfud MD saat menyampaikan keterangan dalam program ROSI Kompas TV, Kamis (11/7/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD mengaku sudah mengikhlaskan hasil pemilihan presiden 2024 lalu usai semua proses selesai. Mahfud mengaku sudah menerima hasil pilpres usai Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan permohonan sengketa kedua pihak yang kalah pada April lalu.

Mahfud menyebut kekalahan harus diterima setelah semua rangkaian pilpres, termasuk sidang sengketa, telah selesai. Akademisi Universitas Islam Indonesia itu menyebut hasil pilpres harus disikapi secara sportif.

"Saya lawannya Prabowo, saya merasa saya lebih baik dari Prabowo dan Gibran, tetapi hasil pemilihan umum, rakyat lebih percaya Prabowo. Ya sudah, harus diakui secara sportif. Bagi saya sudah selesai," kata Mahfud dalam program "ROSI" Kompas TV, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Respon Mahfud MD, Anggota Komisi II DPR Tak Setuju Pimpinan KPU Diganti Seluruhnya

Kendati demikian, Mahfud tak menampik soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) selama pilpres 2024. Hanya saja, menurutnya, majelis hakim Mahkamah Konstitusi tidak menganggap dugaan kecurangan TSM itu cukup signifikan untuk memengaruhi hasil sidang.

Mahfud pun membela Megawati yang kembali mengutarakan soal kecurangan TSM pilpres saat berpidato di Sekolah Partai PDI-P, 5 Juli lalu. Waktu itu, Megawati menegaskan kecurangan TSM selama Pilpres 2024 bukan isapan jempol belaka.

"Bu Mega benar juga, karena TSM-nya itu sudah ditemukan oleh berbagai pihak, cuma Mahkamah Konstitusi mengatakan itu tidak signifikan. MK tidak mau menganggap itu sebagai bukti yang bisa mengubah kemenangan," kata Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengaku merasa lebih bebas usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Eks cawapres Ganjar Pranowo itu menyebut sikapnya yang kerap kritis terhadap pemerintah karena sudah kembali menjadi cendekiawan.

Kata Mahfud, sikapnya terhadap pemerintah tidak dipengaruhi oleh kekalahannya di Pilpres 2024, melainkan tanggapan atas situasi politik dan hukum saat ini yang dinilainya semakin buruk.

"Tidak ada kaitannya dengan menang/kalah, tetapi situasi politik saat ini semakin buruk, situasi penegakan hukum makin buruk," kata Mahfud.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU