Disambangi Kaesang, Pengamat: Peluang PKS Cari Teman Penuhi Syarat Usung Anies-Sohibul di Pilkada
Politik | 9 Juli 2024, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menyebut kunjungan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ke kantor DPP PKS, Senin (8/7/2024) petang menjadi peluang untuk memfinalkan pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Siti Zuhro menyinggung syarat yang mewajibkan partai politik mengantongi 22 kursi DPRD DKI Jakarta untuk mencalonkan cagub-cawagub. PKS diketahui saat ini memiliki 18 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Pengamat BRIN itu menyoroti deklarasi Anies-Sohibul yang tidak disambut baik PKB dan PDI-P, partai yang juga berpeluang mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: PSI Jajaki Peluang Koalisi dengan PKS di Jakarta, Kaesang Sebut Ahmad Syaikhu Layak Jadi Cagub DKI
"Daripada deadlock, kan harus mencari teman, supaya kekurangan empat kursi lagi dari PKS harus terjawab jauh sebelum pendaftaran agustus nanti," kata Siti Zuhro dalam program Kompas Petang di KompasTV, Senin (8/7).
Meskipun demikian, Siti Zuhro menegaskan pertemuan antara elite PSI dan PKS masih sebatas penjajakan. Menurutnya, berbagai kemungkinan kerja sama politik masih terbuka jelang pilkada serentak 2024.
Siti Zuhro menyatakan, konstelasi politik dalam pilkada tidak paralel dengan pilpres. Sehingga, partai berseberangan di pilpres seperti PKS dan PSI masih berpeluang bekerja sama.
"Pengalaman kita menunjukkan, selama pilkada sejak 2005, pilkada langsung, sampai 2020 itu senantiasa kohabitasi yang terjadi. Jadi tidak ada paralelism antara koalisi di pusat dan koalisi di daerah," katanya.
Sementara itu, pada acara serupa, politikus PKS, Ismail Bachtiar menyampaikan bahwa banyak hal yang dibahas antara elite PKS dan PSI dalam peremuan pada Senin (8/7) sore ini. Selain kerja sama di Jakarta, Ismalin menyinggung PKS berpeluang mendukung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah.
"Ini adalah salah satu ruang, opsi-opsi yang kemungkinan kita kolaborasikan," katanya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV