> >

Bacakan Pleidoi, SYL Sebut Ada Tekanan Pihak Tertentu: Seolah-olah Saya Manusia Rakus

Hukum | 5 Juli 2024, 15:49 WIB
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SYL mengatakan pembentukan opini tersebut seakan menjadi vonis yang mendahului putusan hakim. Ia menyebut hal itu membuat orang-orang yang ingin memberi dukungan kepada dirinya menjadi panik dan ketakutan.

“Seakan tuduhan kepada saya ini bisa menyeret semua orang yang pernah berkenalan dan menjalin silaturahmi dengan saya baik dalam kedinasan maupun pergaulan.”

“Bukankah hukum dibentuk untuk membuat keteraturan dan kedamaian, bukan menebar ketakutan dan fitnah, apalagi sepemahaman saya, asas praduga tak bersalah, presumption of innocence, harusnya dijunjung tinggi oleh semua orang serta memberi hak jaminan perlindungan dan kesetaraan bagi warga negara di bumi tercinta ini,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sejak awal dimulainya pemeriksaan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat dirinya, pembentukan opini dilakukan dengan hebat.

“Isu liar dan tuduhan sesat terus terkapitalisasi, seolah-olah saya sebagai manusia yang rakus dan maruk,” ujar SLY.

“Hal tersebut saya yakini dirangkai untuk memengaruhi publik dan membunuh karakter saya dan mungkin juga berniat untuk memengaruhi majelis hakim dalam memutuskan perkara ini, bahkan kelihatannya ada yang ingin menarik popularitas pada kasus ini,” kata dia.

SYL juga menyebut dalam proses persidangan, dia merasa tuduhan dan fitnah keji datang dari orang-orang yang sudah ia anggap dekat dengan dirinya.

Baca Juga: Jaksa KPK Ungkap Alasan Tak Pertimbangkan Prestasi Syahrul Yasin Limpo di Kementan

“Saudara Panji yang saat itu saya angkat sebagai ajudan karena pertimbangan mempunyai latar belakang pegawai Kementan yang masih muda dan bebas kepentingan, dengan harapan mampu mengawal dan menjaga saya dan menjalankan tugas dari hal-hal yang dapat merugikan saya sebagai menteri, namun tak disangka melemparkan tuduhan-tuduhan tak berdasar dengan berbagai asumsi dan rekayasa informasi,” kata SYL.

“Dengan pemanfaatan posisi sebagai orang dekat menteri dan bertugas setiap saat di samping menteri, terlebih tuduhan Panji tersebut menyeret-nyeret keluarga saya dan menggambarkan sesuatu yang berlebihan, yang pada faktanya memperkuat alibinya untuk menjalankan peran seolah-olah untuk kepentingan menteri,” sambungnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU