> >

Pabrik Narkoba di Malang Disebut yang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 4.000 Pil per Hari

Hukum | 3 Juli 2024, 20:37 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada dalam konferensi pers terkait lab narkoba di Malang, Rabu (3/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

MALANG, KOMPAS.TV - Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyebut laboratorium clandestine atau pabrik narkoba di Klojen, Malang, Jawa Timur, yang baru-baru ini diungkap, disebut sebagai pabrik narkoba yang terbesar di Indonesia.

Wahyu menjelaskan bahwa pihaknya menyebut pabrik narkoba terbesar di Indonesia lantaran para pelaku dapat memproduksi tembakau sintetis atau sinte hingga 1,2 ton.

“Kita sebut pabrik terbesar karena dia bisa memproduksi terutama sintenya bisa memproduksi 1,2 ton. Ini yang terbesar yang pernah kita ungkap di Indonesia,” jelas Wahyu, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Malang: Dipandu Lewat Zoom WNA, Pelaku Tak Kenal

Pabrik narkoba itu juga tak hanya memproduksi tembakau sintetis, melainkan juga memproduksi pil ekstasi dan pil xanax. Dalam satu hari, mereka dapat membuat ribuan pil.

“Kapasitas produksi ekstasi maupun xanax sendiri, satu hari dia bisa produksi 4.000 butir. Bisa bayangkan beroperasi sebulan, bisa 120.000 (butir),” papar Wahyu.

Diketahui, pabrik tersebut sudah beroperasi selama dua bulan. Mereka membuat barang haram itu di sebuah rumah kontrakan yang disewa dengan alibi untuk digunakan sebagai kantor event organizer (EO).

Dalam proses pembuatannya, para pelaku dipandu oleh seorang warga negara asing (WNA) melalui layanan Zoom Meeting.

“Dalam proses pembuatannya, tidak dikendalikan secara langsung, tapi dikendalikan dari jarak jauh melalui fasilitas daring aplikasi video conference dengan pengendali seorang WNA yang sekarang masih dalam proses pencarian,” bebernya.

Setelah narkoba yang dibuat jadi, para pelaku memasarkannya melalui Instagram dan dikirimkan menggunakan jasa ekspedisi.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU