Susno Duadji Berharap Penyidik Buka 6 CCTV dan HP yang Jadi Alat Bukti Dalam Kasus Tewasnya Vina
Hukum | 2 Juli 2024, 12:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kabareskrim Periode 2008-2009 Komjen (Purn) Susno Duadji berharap penyidik membuka 6 CCTV atau kamera pengawas hingga handphone yang menjadi barang bukti dalam kasus tewasnya Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Susno Duadji dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (2/7/2024).
“Alat bukti yang tidak terbantahkan yang selalu didengungkan adalah scientific crime investigation atau kita sebut dengan alat bukti forensic, apa itu, itu kan ada disebutkan 6 CCTV, berapa yang telah diamankan atau telah disita oleh anak buahnya Rudiana. Kenapa 6 CCTV itu tidak dibuka?” kata Susno.
“Yang kedua adalah yang disita juga, HP 6 atau berapa HP, ada HP Eky, ada HP Vina, dan HP-HP lain, itu akan berbicara dia. Kalau soal DNA, hasil laborat tentang darah, itu sudah tidak mungkin lagi kita cari karena ini sudah terlalu lama.”
Baca Juga: ICW Ungkap Ada Pejabat dari Instansi Lain di Internal KPK yang Kerap Hambat Banyak Perkara
Susno mengatakan, dengan dibukanya barang bukti atau CCTV yang merekam peristiwa maka akan membuka kasus ini secara jelas.
“Nantinya akan terjawab oleh HP itu, dibuka lah HP itu, oh nggak ada ahlinya kan di Bandung, ada, CCTV juga demikian, kan yang sita polisi juga, yang amankan polisi juga, anak buah Pak Rudiana, oh gelap (CCTV-nya). Tidak mungkin enam-enamnya gelap, dibuka dulu itu,” ujar Susno.
Sebagai polisi, Susno kemudian mengaku sangat menyesalkan proses penanganan kasus tewasnya Vina. Lebih dari itu, Susno mengatakan, dirinya sedih karena barang bukti dalam penangkapan Pegi Setiawan justru hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan perkara.
Baca Juga: Alexander Marwata Keluhkan Loyalitas Pegawai KPK, ICW: Bukan Masalah Baru, Itu Bentuk Kegagalan
“Ini yang saya sangat sesalkan, saya kan juga sebagai polisi juga, bahkan Kapolri pun sangat menyesalkan dan dalam perkataan resmi, dalam keterangan resmi, sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Wakapolri pada acara Dies Natalis PTIK yang kemudian diluruskan dan dibantah oleh Kadiv Humas, itu juga kurang santun ya, pernyataan Kapolri kok dibantah oleh kadiv Humas,”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV