Deklarasi Anies-Sohibul Dinilai Tutup Koalisi, Majelis Syura PKS: Kami sudah Terbiasa Mengkalkulasi
Politik | 28 Juni 2024, 06:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid memastikan, keputusan pihaknya mendeklarasi pasangan bakal Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sohibul Iman sudah melewati perhitungan matang.
Hidayat membantah jika deklarasi Anies-Sohibul adalah kesalahan ceroboh karena PKS secara tidak langsung sudah menutup pintu koalisi dengan partai lain.
Hidayat menjelaskan, keputusan PKS mendeklarasikan pasangan Anies-Sohibul merupakan langkah yang tepat mengingat sosialisasi akan semakin panjang.
Ia mengingatkan dalam Pilkada serentak 2024 waktu kampanye ditetapkan hanya 21 hari.
Dengan lebih awal mendeklarasikan pasangan yang akan diusung, maka PKS bisa leluasa sosialisasi pasangan Anies-Sohibul ke warga Jakarta.
"PKS bukan partai kemarin sore, kita sudah terbiasa mengkalkulasi beragam hal, apakah perlu kami sampaikan atau belum perlu kami sampaikan," ujar Hidayat di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKB: Blunder, Menutup Pintu untuk Partai Lain Bermitra
Hidayat menjelaskan, keputusan PKS untuk mendukung Anies di Pilkada Jakarta merupakan rekomendasi dari DPW PKS DKI Jakarta yang diberikan ke DPP PKS sejak 25 Mei.
DPW PKS DKI juga merekomendasikan agar DPP bisa memilih kader terbaik sebagai pendamping Anies di Pilkada nanti, mengingat PKS merupakan partai yang mendapat suara tertinggi di Pileg DPRD DKI Jakarta pada 14 Februari lalu.
"Jadi sudah cukup lama PKS mempertimbangkan siapa yang akan diusung PKS, dalam hal ini Pak Anies dan wakilnya dari kader PKS. Sesungguhnya kami tidak sedang mengunci Pak Anies untuk menjadi bagian dari PKS," ujar Hidayat.
Disetujui PKB
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV