> >

Jelang Akhir Periode Kepuasan Publik terhadap Jokowi Masih Tinggi, Moeldoko: Bukan karena Bansos

Politik | 20 Juni 2024, 17:35 WIB
Presiden Jokowo saat memberikan keterangan soal judi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak berjudi. Bahkan Jokowi sampai tiga kali menyebut Jangan Judi. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tinggi. 

Survei Litbang Kompas Juni 2024, tingkat kepuasan umum atas kinerja pemerintahan Jokowi-Amin mencapai 75,6 persen, tertinggi sejak survei periode pemerintahan kedua Jokowi dilakukan pada Oktober 2019.

Kepala Staf Presiden, Moeldoko menilai, tingginya kepuasan publik tidak lain karena pemerintah selalu memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat dan stabilitas di berbagai bidang

Menurutnya, selama ini tidak pernah ada persoalan muncul dari segi pelayanan publik, sehingga masyarakat mengapresiasi kinerja pemerintah.

"Ya saya pikir pemerintah sampai dengan ujung waktu pemerintahan ini tidak pernah kendor dalam memberikan pelayanan kepada publik, itu kunci, kuncinya di situ, sehingga tidak sedikit pun persoalan muncul larena pelayanan, sehingga masyarakat mengapresiasi itu," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Survei Litbang "Kompas" soal Kepuasan Publik: Bahan Evaluasi

Moeldoko menambahkan, meski periode pemerintahan Jokowi-Amin tinggal beberapa bulan lagi, tidak membuat pelayanan yang diberikan pemerintah terganggu.

Menurutnya pelayanan yang diberika tetap sama meski di akhir masa periode. 

"Pemerintah tidak sedikit pun terganggu dengan waktu berakhirnya periode ini, kita tetap memberikan pelayanan untuk masyarakat," ujar Moeldoko.

Lebih lanjut Moeldoko membantah tingginya kepuasan publik lantaran program bantuan sosial (bansos) yang digagas Jokowi. 

Ia menyatakan, tingginya tingkat kepuasan publik kepada pemerintah disebabkan terjaganya pelayanan kepada masyarakat dan stabilitas di berbagai bidang, bukan karena bagi-bagi bansos.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan terhadap Jokowi Tinggi, 80% Responden Masyarakat Penerima Bansos

Selain itu pemerintah juga menjaga stabilitas ekonomi dan sosial agar tidak mengganggu pelayanan perintah terhadap masyarakat.

"Menurut saya sih enggak (karena bansos). Menurut saya sih enggak. Bahwa tadi itu tingkat kepuasan publik karena ada pelayanan," ujar Moeldoko. 

Dikutip dari Kompas.com, Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf mencapai 75,6 persen.

Survei mencatat sebagian besar responden yang merasa puas berasal dari kalangan penerima beragam bansos pemerintah. 

Lebih dari 80 persen proporsi yang menyatakan puas berasal dari kedua kelas terbawah yakni kelas masyarakat yang selama ini menjadi penerima berbagai bentuk bansos. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU