> >

Waketum Gerindra soal Elektabilitas Ridwan Kamil Menurun: Survei Selalu Tak Tepat

Rumah pemilu | 20 Juni 2024, 14:05 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut hasil survei mengenai elektabilitas tak bisa dijadikan patokan untuk mengusung seseorang dalam Pilkada Serentak 2024.

Hal tersebut disampaikan Habiburokhman menanggapi pernyataan elite Golkar yang menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil menurun bila diusung dalam Pilkada Jakarta. 

"Nah, saya paham sekali survei itu hampir selalu tidak tepat ketika dibandingkan dengan hasil," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Airlangga soal Ridwan Kamil di Pilkada Jabar atau Jakarta: Masih dalam Pembahasan

Ia mencontohkan, hasil survei terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Pilkada Jakarta beberapa tahun lalu, misalnya.

Keduanya, kata Habiburokhman, dalam setiap survei hasilnya selalu positif, dan memiliki peluang besar untuk menang.

"Ketika pelaksanaan, beda (hasilnya dengan survei), karena masyarakat DKI ini masyarakat yang kritis," ujarnya.

Habiburokhman menyebut, masyarakat Jakarta sudah kritis untuk memilih calon pemimpin. Mereka memiliki perhitungan sendiri.

"Karena itu, Ridwan Kamil, adalah sosok baru di Jakarta dalam konteks elektoral, walaupun masyarakat secara nasional telah mengenal beliau. Ini menurut saya punya kans yang besar untuk tampil setidaknya kompetitif lah gitu, kan, RK ini," ucap dia.

"Dia kan tokoh baru tapi orang sudah tahu prestasinya di Bandung dua kali, ibu kota provinsi yang karakteristiknya mirip Jakarta."

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di Jakarta saat ini semakin menurun.

Terlebih, setelah nama-nama seperti Anies Baswedan dan Ahok mulai muncul meramaikan bursa Pilkada Jakarta 2024.

Padahal, kata Doli, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta sempat naik saat memasang billboard "On The Way Jakarta".

Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Tak Satu Suara Usung Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Kenapa?

"Di Jakarta, ya dulu waktu pertama kali Ridwan Kamil memasang billboard 'on the way ke Jakarta', memang waktu itu punya daya kejut. Nah, elektabilitasnya lumayan," kata Doli, dikutip Kamis (20/6//2024).

"Tetapi, begitu nama-nama lain muncul, kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama segala macam, nah ini menurun elektabilitasnya kalau kita melihat survei hari ini."

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU