> >

Survei Litbang Kompas: Kepuasan terhadap Jokowi Tinggi, 80% Responden Masyarakat Penerima Bansos

Peristiwa | 20 Juni 2024, 08:59 WIB
Foto arsip. Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin berjalan bersama mendampingi Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Selasa (15/8/2023). (Sumber: Dok. Sekretariat Presiden via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024 menyebutkan, rapor kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada usia 56 bulan pemerintahan menunjukkan hasil positif.

Bahkan, di tengah situasi politik-ekonomi global yang sulit, pemerintah dianggap masih mumpuni menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial.

Namun, lebih dari 80 persen proporsi yang menyatakan puas tersebut berasal dari kelas bawah dan menengah-bawah, yaitu kelas masyarakat yang selama ini menjadi penerima berbagai bentuk bansos.

Baca Juga: Jokowi Tak Mau Komentar soal Pilkada Jateng, Ketua DPD Gerindra hingga Raffi Ahmad Diisukan Maju

Berbagai isu miring yang menerpa pemerintahan, termasuk soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan; kasus korupsi, seperti korupsi timah dan korupsi di Kementerian Pertanian; rencana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera); hingga isu kekerabatan politik belum menggoyang citra positif pemerintahan Jokowi-Amin.

"Pada survei periodik Kompas kali ini, Juni 2024, tingkat kepuasan umum atas kinerja pemerintahan Jokowi-Amin mencapai 75,6 persen, tertinggi sejak survei periode pemerintahan kedua Jokowi dilakukan pada Oktober 2019. Angka itu naik dari hasil survei Desember 2023 yang mencapai 73,5 persen dan secara garis tren menunjukkan konsistensi meningkat sejak Oktober 2022," demikian paparan Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Kamis (20/6/2024).

Hampir semua kinerja membaik kecuali bidang hukum. Stabilitas politik yang dalam survei kali ini diapresiasi oleh 85,5 persen responden dan bidang kesejahteraan sosial yang diapresiasi 82,0 persen responden juga merupakan capaian tertinggi sejak 2019.

Tren hasil survei sejak awal periode kedua pemerintahan Jokowi-Amin menunjukkan kedua bidang tersebut selalu mendulang apresiasi publik dan menjadi pilar dari penilaian positif.

Baca Juga: Jokowi soal Pilkada Jateng 2024: Tanyakan ke Partai Politik

Dalam bidang ekonomi, meski di tengah berbagai sorotan atas makin beratnya kondisi ekonomi masyarakat, di mata responden ternyata tetap ada perbaikan. Bahkan, tingkat kepuasan publik atas kondisi ekonomi menunjukkan yang tertinggi selama periode pemerintahan Jokowi-Amin, mencapai angka 65,1 persen atau naik 4,3 persen.

Dalam bidang politik, ada tiga indikator terkait iklim demokrasi, yakni kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dalam masyarakat, dan pengawasan publik atas pemerintah yang naik signifikan di atas 5 persen. Demikian pula dalam bidang ekonomi, terpantau tiga indikator populis dalam pemerataan pembangunan, pemenuhan kebutuhan pangan, dan penyediaan lapangan kerja yang naik di atas 5 persen.

Kenaikan apresiasi yang signifikan dalam sejumlah indikator politik dan ekonomi tersebut tampak memberikan dasar popularitas yang kuat bagi pemerintahan Jokowi karena berdampak langsung kepada masyarakat.

Melihat lebih jauh dari survei ini, terungkap bahwa kenaikan apresiasi publik di tengah berbagai persoalan saat ini tak lepas dari besarnya proporsi responden kelas bawah dan menengah-bawah yang menyatakan puas.

"Lebih dari 80 persen proporsi yang menyatakan puas berasal dari kedua kelas terbawah itu. Mereka adalah kelas masyarakat yang selama ini menjadi penerima berbagai bentuk bansos," demikian hasil survei Litbang Kompas.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU