Panglima TNI Buka Peluang Masyarakat Sipil Gabung dengan Pasukan Perdamaian di Gaza
Peristiwa | 15 Juni 2024, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gempuran Israel ke Gaza di Palestina membuat banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, ingin mengulurkan bantuan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan masyarakat sipil berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di Gaza.
Namun, prosedur keberangkatan akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Kemenlu yang akan mengatur ya," kata Agus di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024), dikutip dari Antara.
Menurut dia, salah satu satuan pasukan perdamaian yang pihaknya akan kirim yakni Batalyon Zeni yang bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah hingga tempat rehabilitasi.
Baca Juga: Hamas Bantah Yahya Sinwar Sebut Kematian Warga Gaza Pengorbanan yang Diperlukan: Itu Hoaks
Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di berbagai bidang, untuk melayani warga Palestina.
Agus pun mencontohkan tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang.
"Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya," kata Agus.
Namun, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati masyarakat sipil untuk bisa bergabung dalam pasukan perdamaian itu.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara