> >

Tips Memilih Penyelenggara Ibadah Haji Khusus agar Tak Tertipu

Humaniora | 15 Juni 2024, 04:35 WIB
Ilustrasi. Direktur Asosiasi Penyelenggaraan Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) Muhammad Iqbal Muhajir memberikan tips memilih Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) agar tidak terjebak travel ilegal. (Sumber: Kemenag)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Asosiasi Penyelenggaraan Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) Muhammad Iqbal Muhajir memberikan tips memilih Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) kepada masyarakat.

Dengan memilih PIHK yang tepercaya, calon jemaah haji diharapkan tidak terjebak janji-janji travel haji dan umrah ilegal.

Asphurindo merupakan salah satu asosiasi PIHK pada musim haji 2024. Iqbal mengaku prihatin dengan maraknya warga negara Indonesia yang tertangkap petugas keamanan Arab Saudi lantaran berangkat ke Makkah tanpa visa haji.

Tips Memilih Penyelenggara Ibadah Haji Khusus

Tips yang pertama adalah pilih PIHK dari aplikasi Haji Pintar yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag).

Selanjutnya, pastikan travel haji dan umrah tersebut memiliki izin dan punya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Baca Juga: Imbauan Timwas Haji DPR bagi Jemaah Tanpa Visa Haji: Pilih Pulang Segera atau Penjara!

"Jadi resmi atau tidak resmi itu adalah tergantung BPIH," kata Iqbal di Media Center Haji (MCH), Makkah, Arab Saudi, Kamis (13/06/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag. 

Iqbal berujar, BPIH awal yaitu sebesar 4.000 dolar AS, setara Rp65.112.000 atau BPIH pelunasan.

Artinya, ketika mendaftar, semua jemaah harus memastikan PIHK menetapkan BPIH. Kalau tidak ada BPIH, kata dia, perlu dipertanyakan keresmian PIHK tersebut.

"Kalau tidak ada BPIH-nya, itu sudah menjadi titik terang dan patut dipertanyakan," ucapnya. 

Begitu juga dengan Mujamalah, lanjutnya. Calon jemaah harus memastikan terlebih dahulu keberadaan pengguna, kuota, dan visa furodanya. BPIH-nya juga harus ada.

Baca Juga: Bakso Viral Favorit Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Berapa Harganya?

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU