> >

Jokowi: Satgas Judi Online Sebentar Lagi Selesai Dibentuk

Peristiwa | 13 Juni 2024, 08:05 WIB
Presiden Jokowo saat memberikan keterangan soal judi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak berjudi. Bahkan Jokowi sampai tiga kali menyebut Jangan Judi. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan satuan tugas judi online selesai dibentuk dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah ingin pemberantasan judi online dilakukan secara serius dengan cepat.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (13/6/2024).

“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” ucap Jokowi.

Jokowi lebih lanjut mengatakan, hingga saat ini pemerintah sudah menutup sebanyak 2,1 juta situs judi online sebagai sikap serius memerangi perjudian.

“Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup,” kata Jokowi. Dikutip dari VOD KompasTV.

Baca Juga: Mahfud Sebut Kasus Vina Selesai 7 Hari, Habiburokhman: Sudah Game Over, Jangan Banyak Komen

Ke depan Jokowi pun mengatakan, akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat untuk mengoptimalkan pemberantasan terhadap judi online.

Sebab, kata Jokowi, judi online sifatnya trans nasional, lintas negara, lintas batas, dan lintas otorisasi.

“Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri, pertahanan masyarakat kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing,” jelas Jokowi.

“Oleh karenanya saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online.”

Dalam pesannya, Jokowi secara khusus juga meminta kepada masyarakan Indonesia untuk tidak melakukan judi baik online maupun offline.

Baca Juga: Habib Luthfi Ikuti Keputusan Pemerintah soal Pemberian Izin Tambang bagi Ormas Keagamaan

“Saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung, ditabung atau dijadikan modal usaha dan sudah banyak terjadi karena judi harta benda habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa,” ujar Jokowi.

“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng beradiah tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita.”

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU