> >

Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Pemerintah untuk Tidak Naikkan Harga Beras

Politik | 12 Juni 2024, 19:48 WIB
Ilustrasi: Seorang pedagang beras di pusat penjualan beras di Pasar Baru Kudus, Jawa Tengah menata beras yang baru saja dibeli, Senin (19/2/2023). (Sumber: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina mengingatkan pemerintah untuk tidak menaikkan harga beras di pasaran.

Hal ini menanggapi kabar ihwal adanya dugaan 490 ribu ton beras impor Bulog tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya.

Situasi ini memungkinkan munculnya biaya demurrage atau denda yang harus dibayar Bulog sekitar Rp350 miliar

“Jangan dibebankan ke rakyat dengan menaikan harga. Ini akibat kurang koordinasi jadi pemerintah yang bertanggung jawab denda jangan dibebankan ke masyarakat dengan naiknya harga beras. Pengawasan teknis di lapangan ditingkatkan,” kata Nevi dalam keterangannya, Rabu,(12/6/2024).

Baca Juga: Siap-Siap! Harga Beras Bakal Naik Lagi, Bapanas: dalam Dua hingga Tiga Bulan ke Depan

Menurut dia, adanya beras impor yang tertahan tersebut akan membuat harga jual beras mengalami kenaikkan.

Namun, dirinya mewanti-wanti pemerintah untuk menahan harga beras di pasaran. 

“Sangat mungkin berdampak ke harga, tapi kita harus menahan kenaikan harga beras, apalagi ini disaat Hari Raya Idul Adha,” katanya. 

Politikus PKS itu menilai, tertahannya 490 ribu ton beras impor Bulog itu merupakan buntut dari kebijakan yang tidak terkoordinasi dan tersosialisasi dengan baik.

“Akibat kebijakan yang tidak terkoordinasi dan tersosialisasi, harus ada tanggung jawab, jangan semua dibebankan ke Bulog. Ini adalah kesalahan kurang koordinasi antara Badan Pangan Nasional dan Bulog,” katanya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU