Bukan Khofifah-Emil, PKB Dukung Marzuki Mustamar di Pilgub: Jawa Timur Butuh Sosok Baru
Politik | 11 Juni 2024, 10:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut masyarakat Jawa Timur butuh sosok baru untuk Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Oleh karena itu, PKB tidak memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang menjadi incumbent di Pilgub Jatim.
Demikian hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Huda dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (11/6/2024).
“Dari beberapa masukan teman-teman di Jawa Timur memang butuh sosok baru, sebagai sosok alternatif di luar Mbak Khofifah,” ucap Huda.
Menurut Huda, PKB akan mengusung Kiai Marzuki Mustamar untuk maju dalam pertarungan di Pilkada Jatim.
Baca Juga: Rizieq Shihab Usai Bebas: Saya Menyatakan Perang Kepada Pihak yang Terlibat 'Pembantaian' di KM50
Saat ini, lanjut Huda, PKB masih menunggu kesediaan Kyai Marzuki Mustamar untuk dicalonkan pada Pilgub Jatim.
“Kita masih menunggu kesediaan beliau Kyai Marzuki Mustamar yang secara tren elektabilitas dan popularitas semakin naik setelah di sebut-sebut oleh masyarakat di Jatim. Beliau salah satu alternatif kandidasi calon gubernur,” kata Huda.
Lebih lanjut, Huda meyakini Kyai Marzuki Mustamar punya peluang untuk menang di Pilgub Jatim meskipun lawannya adalah petahana.
“Kita letakkan semua pilkada pada konteks bahwa semua kandidasi berpeluang untuk menang, tanpa terkecuali saya kira sosok Kyai Marzuqi Mustamar dan beberapa sosok yang lain," ujarnya.
"Karena yang sudah-sudah bisa berkaca Pilkada Jawa Timur, Mbak Khofifah termasuk yang bisa mengalahkan incumbent waktu itu, Mas Saifullah Yusuf, misalnya."
Untuk diketahui, Kyai Marzuki Mustamar adalah mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Baca Juga: Rizieq Shihab: Saya akan Kejar Siapa Pun yang Terlibat di Pembantaian KM 50
Ia dicopot dari jabatannya oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pada 27 Desember 2024. Kabar yang beredar, pencopotan Kyai Marzuki Mustamar dikarenakan adanya perbedaan sikap politik jelang Pilpres 2024.
Namun, kabar tersebut dibantah langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni.
Amin Said mengatakan pemberhentian Marzuki Mustamar dikarenakan masalah internal organisasi dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV