> >

Dukung Pilpres Tak Langsung, Amien Rais Dinilai Menyimpang dari Spirit Reformasi

Politik | 11 Juni 2024, 05:25 WIB
Politikus senior Amien Rais saat membacakan deklarasi Partai Ummat. (Sumber: TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE via KOMPAS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais dinilai menyimpang dari spirit reformasi usai mendukung usulan peniadaan pemilihan presiden (pilpres) secara langsung oleh rakyat.

Sikap Amien dipertanyakan karena mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu dikenal sebagai salah satu tokoh Reformasi 1998, bahkan dijuluki "Bapak Reformasi".

Pengamat politik, Jannus TH Siahaan, menilai sosok Amien yang sekarang menunjukkan pragmatisme yang jauh dari spirit Reformasi.

Menurutnya, pilpres yang tidak diikuti langsung oleh rakyat justru mengebiri hak rakyat untuk menentukan pemimpin.

"Ia gagal mewariskan spirit Reformasi kepada massa, karena pragmatisme politik yang ia pertontonkan selama ini," kata Jannus, Senin (10/6/2024).

Baca Juga: Amien Rais Ingin Pilpres Dipilih oleh MPR, Gerindra: Enggak Gampang

Dia menambahkan, maraknya politik uang adalah kegagalan elite politik dan partai politik dalam menjalankan tugas.

Ia pun mempertanyakan logika Amien dan para pihak yang mendukung pilpres tak langsung atas alasan politik uang.

Menurut Jannus, sikap Amien yang mendukung pilpres tidak langsung, menunjukkan posisi politik eks ketua umum PP Muhammadiyah itu sudah jauh dari spirit Reformasi 1998 dan tidak relevan.

"Ide dan usulan tersebut menunjukkan bahwa beliau sudah tidak relevan lagi sebagai tokoh Reformasi di hari ini," kata Jannus, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, Amien Rais mengungkapkan dukungan untuk usulan pilpres tak langsung saat bersilaturahmi dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (5/6) lalu.

Amien mendukung presiden kembali dipilih MPR seperti era pra-Reformasi.

Dia berdalih, sistem pemilihan langsung justru membuat politik uang marak. Amien juga merasa salah karena telah mengubah sistem pemilihan presiden oleh MPR menjadi langsung oleh rakyat, ketika menjabat sebagai ketua MPR.

"Itu (politik menyogok) luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak?" kata Amien.

Baca Juga: Rencana Upacara 17 Agustus 2024 di IKN: Jokowi akan Didampingi Presiden Terpilih Prabowo Subianto

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU