> >

Tanggapi Sahroni yang Enggan Maju Pilkada Jakarta, Sekjen NasDem: Kalau Partai Perintah Harus Taat

Politik | 7 Juni 2024, 18:15 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (17/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menanggapi kelakar Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni yang mengaku enggan maju di Pilkada Jakarta 2024 karena ingin menjadi presiden.

Hermawi mengatakan, pihaknya telah mengantongi tiga nama yang akan diusung di Pilkada Jakarta. Ahmad Sahroni termasuk salah satunya.

"Yang berproses di NasDem (untuk Pilkada Jakarta) Anies, Ronny dan Wibi, sedang berproses," kata Hermawi kepada Tribunnews, Jumat (7/6/2024).

Mengenai guyonan Sahroni, Hermawi menyebut itu sah saja diungkapkan sebagai sikap pribadi yang bersangkutan. Tetapi, Sahroni wajib menaati jika partai menuntutnya untuk maju pilkada.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Bercanda saat Ditanya soal Pilkada Jakarta: Mau Jadi Presiden

"Ronny secara pribadi berhak bersikap, tapi kalau partai perintah, dia kan harus taat. Jadi, tunggu aja ya. Sangat dipertimbangkan (namanya Sahroni)," ujar Hermawi.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons soal namanya masuk dalam radar NasDem untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ia menyebut tidak berniat untuk maju di Pilkada, karena dia ingin menjadi Presiden RI.

"Niat saya jadi presiden, gak jadi gubernur," kata Sahroni kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Saat kembali disinggung soal pernyataan tersebut berasal dari Ketua Bappilu Partai NasDem Prananda Paloh, Sahroni kembali menegaskan terkait kelakarnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU