> >

Fase Pertama Keberangkatan Haji, Kemenhub Catat 48 Keterlambatan, Paling Banyak Garuda Indonesia

Peristiwa | 2 Juni 2024, 12:56 WIB
Ilustrasi. Sejumlah jamaah calon haji Kloter 18 Embarkasi Solo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024), mengantre memasuki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Harianto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mencatat adanya 48 keterlambatan dalam penerbangan jemaah calon haji fase pertama.

Sesuai data Kementerian Agama, selama periode 12-30 Mei 2024, sebanyak 67,1 persen atau 144.961 jemaah calon haji telah diberangkatkan ke Arab Saudi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni mengatakan bahwa seluruh jemaah calon haji dibagi ke dalam 554 kelompok terbang (kloter).

Baca Juga: Lagi, 37 WNI Ditangkap karena Pemalsuan Visa Haji di Arab Saudi

Pada fase pertama keberangkatan, terdapat 48 kali keterlambatan yang dilakukan oleh dua maskapai yang melayani penerbangan haji, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian.

Keterlambatan didominasi oleh maskapai Garuda Indonesia dengan jumlah 42 kali keterlambatan, sedangkan maskapai Saudi Arabian mengalami 6 kali keterlambatan.

Kristi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama Garuda Indonesia mengenai keterlambatan tersebut. Diketahui bahwa keterlambatan terjadi karena faktor teknis dan operasional.

“Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” jelas Kristi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Minggu (2/6/2024).

Kepada kedua maskapai tersebut, pihaknya juga telah menegaskan agar tetap berkomitmen dan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan haji dan segera memitigasi kendala-kendala yang terjadi di lapangan.

Lebih lanjut, Kristi juga menjelaskan bahwa per hari ini, on time performance (OTP) dari kedua maskapai tersebut mencapai 86,99 persen, dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU