> >

Gaji Pekerja Bakal Dipotong 3 Persen untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung

Humaniora | 28 Mei 2024, 12:35 WIB
Presiden Joko Widodo usai menghadiri acara GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2023). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memastikan potongan 3 persen untuk simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hasil dari perhitungan secara cermat. 

Ketentuan potongan 3 persen itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat. 

PP Tapera tersebut ditetapkan Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024. Kebijakan pemotongan gaji untuk Tapera itu bakal dilakukan mulai 2027.

Presiden mengakui, dalam sebuah kebijakan pasti ada pro dan kontra. Semisal saat pemerintah memutuskan peserta BPJS Kesehatan non-Penerima Bantuan Iuran (PBI) mendaftar, sedangkan iuran warga miskin ditanggung dengan prinsip gotong royong. 

Namun, saat ini masyarakat merasakan manfaat asuransi sosial tersebut. Begitu juga dengan potongan 3 persen untuk simpanan Tapera. 

Baca Juga: Pemotongan Gaji PNS dan Swasta untuk Tapera Mulai Kapan? Ini Jadwal dan Besarannya

"Iya semua (sudah) dihitung, lah. Biasa, dalam kebijakan yang baru itu pasti masyarakat juga ikut berhitung, mampu atau enggak mampu, berat atau enggak berat," ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/5/2023). 

Adapun poin terkait potongan iuran bagi pekerja untuk kepesertaan Tapera diatur dalam Pasal 15 PP Nomor 21 Tahun 2024 (PP Tapera). 

Ayat (1) dijelaskan besaran simpanan peserta ditetapkan sebesar 3% (tiga persen) dari gaji atau upah untuk peserta pekerja dan penghasilan untuk peserta pekerja mandiri. 

Ayat (2) mengatur tentang besaran simpanan peserta ditanggung bersama, yakni 0,5% (nol koma lima persen) oleh pemberi kerja dan 2,5% (dua koma lima persen) oleh pekerja.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU