Menko Polhukam soal Hubungan Jaksa Agung dan Kapolri: Ingat ya Sudah Gandengan Loh
Peristiwa | 27 Mei 2024, 12:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadil Tjahjanto sebut Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bergandengan.
Hal tersebut ditekankan oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto merespons kabar hubungan Kejaksaan Agung dan Polri diduga sempat tegang usai isu penguntitan Densus 88 kepada Jampidsus Febrie Ardiansyah yang tengah menangani kasus korupsi PT Timah.
“Ingat ya sudah gandengan loh,” ucap Hadi di sela acara peluncuran Govtech Digital di Istana Negara Jakarta, Senin (27/5/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Dikonfirmasi terpisah, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan tidak ada masalah apapun dengan Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo.
Baca Juga: Pengamat soal Jumlah Tersangka Kasus Vina yang Berubah: Satu Saja Pertaruhannya Luar Biasa
“Orang nggak ada masalah kok,” ujar Burhanuddin.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang dikonfirmasi perihal sama terkesan enggan merespons.
“Tanya yang beredar, tanya sama yang nanya,” ucap Kapolri.
Dikutip dari Kompas.id, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.
Baca Juga: Kuasa Hukum Vina Kritik Polda Jabar: Jangankan Mau Percaya Institusi, Pegi Pelaku Utama Saja Ragu
Kemudian, disebutkan bahwa anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang. Aksi anggota Densus 88 tersebut lantas diketahui oleh Polisi Militer (PM) yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV