Bos Travel Maktour Kritik KPK Kurang Teliti: Tinggal di Jakarta dari Tahun 80, Dipanggil di Sulawesi
Hukum | 27 Mei 2024, 12:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pendiri dan Pemimpin Travel Haji dan Umroh Maktour Fuad Hasan Masyhur kritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak teliti karena membuat panggilan untuk dirinya diperiksa dalam kasus dugaan korupsi Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hanya beberapa jam dari waktu yang dijadwalkan.
Terlebih, pemanggilan itu dilakukan oleh KPK di BPKP Sulawesi Selatan untuk dirinya yang berdomisili di Jakarta sejak tahun 1980.
Demikian Fuad Hasan Masyhur merespons dirinya yang dianggap tidak kooperatif dalam pemeriksaan untuk kasus SYL di Gedung Merah Putih KPK, Senin (27/5/2024).
“Bukan nggak hadir sama sekali ada kesalahan jadi kurang ketelitian yang dilakukan oleh mungkin dari KPK karena saya kan udah tinggal di Jakarta dari tahun 80-an saya menjadi aneh ketika dipanggil untuk di Sulawesi,” ucap Fuad, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: Satu Pelaku Kasus Pembunuhan Vina yang Diduga Disiksa Dikabarkan Tunagrahita, Komnas HAM Buka Suara
“Bukan kejauhan saya anggap ini saya pikir saya di prank. Kalau tiba-tiba ada panggilan baru, panggilannya hanya selisih beberapa jam. Jadi untuk kooperatif saya akan lebih kooperatif.”
Fuad yang merupakan politisi Partai Golkar kemudian membantah jika anak buahnya di Travel Haji dan Umroh Maktour turut mangkir dari panggilan KPK.
Diungkap Fuad, anak buahnya tidak hadir panggilan KPK karena bentuk undangan untuk pemeriksaan disampaikan melalui pesan Whatsapp. Sementara menurut Fuad, KPK sebagai lembaga resmi sepatutnya bersurat secara resmi untuk.
“Bukan mangkir nggak ada sama sekali panggilan. Cuma ada WA, ini lembaga resmi masa dikirim cuma WA kan belum tentu apa benar, malah Saya bercanda, saya tanya kalau hari begini masih mau bohong-bohongan sudah bukan waktunya,” ujar Fuad.
Baca Juga: Keluarga Vina Sangat Kecewa Polda Jabar Sebut DPO 1 Orang: Putusan Jelas, 3 DPO Punya Peranan
Lantas, Fuad dikonfirmasi soal SYL yang menggunakan jasa umroh dan haji menggunakan Travel Haji Dan Umroh Maktour. Menurutnya, sebagai biro perjalanan, travelnya melayani siapa pun masyarakat yang ingin ke Tanah Suci.
“Saya ini kan pelayan tamu Allah jadi siapapun yang datang tentu wajib memberikan pelayanan,” ujar Fuad.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV