> >

Megawati Sebut Ada Untungnya Bung Karno Ditahan, Ini Alasannya

Politik | 26 Mei 2024, 18:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut ada untungnya Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno, ditahan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berpidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2024).

“Agar kemerdekaan itu bisa kekal dan abadi, Bung Karno telah meletakkan Pancasila. Beliau itu, kalau menurut saya, itu ada kelihatannya ada untungnya kalau ditahan,” tuturnya, dikutip dari siaran kanal Youtube Kompas TV.

“Jadi membuat keadaannya itu kan sepi, nggak ada yang diajak ngomong, jadi ininya jalan, kreativitasnya, imajinasinya, berdialog dengan para tokoh-tokoh bangsa lain lho.”

Baca Juga: Momen Megawati Ungkap Jenguk Ahok di Penjara hingga Sebut Demokrasi Gotong-Royong Pedoman Indonesia

Bung Karno, kata Megawati, berbicara soal sosial dengan berdialog tidak secara langsung tapi sangat membawa peran yang membuatnya memilih Pancasila untuk menyatukan seluruh komponen bangsa.

“Itu (Pancasila) bisa lho menyatukan seluruh komponen bangsa.”

Menurut Presiden ke-5 RI itu, Soekarno dengan tegas menggempur semua yang mengganggu Republik Indonesia, termasuk pemberontakan.

“Tapi kan kita memberontak nggak, kita minta keadilan, pemilunya langsung, betul apa tidak?”

“Kita juga boleh ada calon begitu lho, mbok fair (adil, red) sajalah, ngono (begitu) lho. Lha ini ngopo (kenapa) to? Kalau di-create-create kayak gini lha saya ya pikir nggak ada guna itu reformasilah,” ucapya tanpa memerinci maksud pernyataannya.

“Mau kembali setback? Itu namanya setback (kemunduran, red). Kalau saya nggak mau, karena apa? Kalau Bung Karno selalu mengajarinya apa, panta rei. Panta rei itu ke depan, kayak air sungai, dari mata air dia terus mencari ke mana? Turun ke laut, kembali ke induknya.”

Baca Juga: [FULL] Arahan Megawati ke Kader saat Tutup Rakernas V PDIP, hingga Sempat Gebrak Meja

Nantinya, kata dia, air yang mengalir ke laut akan kembali menguap dan turun menjadi hujan, lalu kembali keluar dari mata air.

“Mengembun, dia naik lagi, turun sebagai hujan, masuk lagi sebagai mata air kehidupan. Itu panta rei.”

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU