Penerbangan Haji Telat hingga Ditegur Kemenag, Ini Respons Garuda Indonesia
Humaniora | 24 Mei 2024, 14:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki layanan penerbangan haji. Terutama soal ketepatan waktu pemberangkatan calon jemaah haji ke Tanah Suci.
Hal ini terkait dengan data dari Kementerian Agama yang menyebut hampir 50 persen penerbangan haji Garuda mengalami keterlambatan. Bahkan ada yang hingga 4 jam.
“Kami akan terus perbaiki dan utamakan keselamatan dan kenyamanan jamaah (haji),” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv pada Jumat (24/5/2024).
Ia mengatakan, Garuda Indonesia juga sudah memberi penjelasan ke DPR terkait masalah tersebut. Namun Irfan tidak menerangkan detil tentang hal tersebut. Ia juga tak berkomentar soal teguran tertulis yang dilayangkan Kemenag kepada Garuda Indonesia.
Baca Juga: 47,5% Penerbangan Haji Garuda Indonesia Terlambat, Kemenag Beri Teguran Tertulis
Mengutip keterangan resmi Kemenag, keberangkataan calon jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) delay hingga 4 jam.
Keterlambatan itu tertunda karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.
SOC 41 seharusnya berangkat pada Kamis (23/5) jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi calon jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.
“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” kata Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga: Buntut 2 Jemaah Haji Ditangkap Polisi Arab Saudi karena Bendera, Begini Respons PPIH
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :