> >

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Hari Ini Selasa 14 Mei 2024

Peristiwa | 14 Mei 2024, 08:16 WIB
Ilustrasi. Waspada cuaca ekstrem di wilayah DIY 10-12 Oktober 2022 berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. (Sumber: Antaranews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada tanggal 14-15 Mei 2024.

Peringatan ini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setelah mendeteksi adanya kondisi atmosfer yang tidak stabil.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa mereka menemukan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut China Selatan, Laut Banda, dan Samudra Pasifik sebelah utara Papua. Sirkulasi ini membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," ungkap Guswanto dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Selain itu, BMKG juga mendeteksi adanya konvergensi lain yang terbentuk dari Kepulauan Riau, Laut Natuna, hingga Laut China Selatan, dari Laut Banda, Laut Seram, hingga Laut Arafuru, serta di Samudra Pasifik sebelah utara Papua.

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Marapi: BMKG Prediksi Hujan Lebat, BPBD Ungkap Langkah Penanganan Bencana

Konvergensi juga terpantau memanjang di Samudra Hindia sebelah barat Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Laut Jawa bagian barat, Selat Makassar, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Laut Seram, dan Papua Barat Daya.

BMKG juga menemukan adanya daerah pertemuan angin atau konfluensi di Samudra Hindia sebelah barat dan utara Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua Barat Daya. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Selain itu, BMKG juga mencatat adanya peningkatan kecepatan angin hingga 25 knot lebih di Laut Banda dan Laut Arafuru, yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitarnya.

Guswanto menambahkan bahwa labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, hingga Papua Pegunungan.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU