Megawati Mengaku Suka K-POP: Tapi Budaya Indonesia Nusantara Itu Luar Biasa
Peristiwa | 13 Mei 2024, 16:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengaku menyukai musik-musik K-Pop. Namun demikian, Megawati menegaskan budaya Indonesia Nusantara jauh lebih luar biasa.
Hal tersebut disampaikan oleh Megawati yang menghadiri Pameran Seni Rupa karya Butet Kartaredjasa bertajuk ‘Melik Nggendong Lali’ di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur No.14, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).
“Saya juga suka K-Pop, cucu-cucu saya senang, saya juga senang, tapi kan tidak mau menghargai seperti ini, budaya indonesia nusantara itu luar biasa,” kata Megawati.
Mega lebih lanjut menuturkan, menikmati seni merupakan hal yang biasa bagi dirinya. Apalagi, ayahnya atau Proklamator RI Bung Karno dan ibunya Fatmawati adalah sosok-sosok seniman juga.
Baca Juga: Megawati Sebut Pengelolaan Taman Ismail Marzuki Pasca-Direvitalisasi Tidak Jelas
Oleh karena itu, Megawati mengaku langsung dapat menikmati karya-karya Butet yang telah dipersiapkan selama 4 tahun untuk dipamerkan.
“Saya dapat menikmati, langsung saya pikir 'oh menurut pikiran saya Pak Butet ini mengalirkan kemarahannya tapi dengan sangat artistik, dengan luwes, dengan sebuah kreativitas, imajinasi, yang mana ada contohnya yang lain, enggak ada lagi, ya cuma dia,” ujar Megawati.
“(Butet melakukannya) Dengan dzikir, tadi dibilang itu kan. Berarti dia menggunakan rohnya masuk ke pikirannya (ketika membuat karyanya),” urai Megawati.
Dalam kesempatan yang sama, Butet pun menyampaikan terima kasih kepada Megawati yang mau hadir dalam pameran seni yang dibuatnya.
“Saya terima kasih sekali (kepada Bu Mega yang sudah datang),” kata Butet.
Baca Juga: Gibran Temui Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Sampaikan Progres Dana Hibah dari UEA
Butet mengaku beruntung, karya-karya seni yang dipamerkan dihadiri oleh Megawati.
“Tidak semua seniman itu bernasib baik seperti saya, saat berimpresikan, saat ini bisa dikunjungi oleh seorang presiden, presiden kelima. Ini merupakan sebuah kemewahan dan kehormatan, saya merasa ini apresiasi atas yang saya kerjakan dan tidak sia-sia yang saya kerjakan,” urai Butet.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV