> >

Jenazah Warga SMK Lingga Kencana Dipulangkan ke Depok, 18 Korban Luka Dioperasi

Peristiwa | 12 Mei 2024, 11:12 WIB
Sejumlah karangan bunga duka cita terpasang di depan Gedung Sekolah SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi. Sepuluh warga sekolah yakni 1 guru dan sembilan pelajar berasal dari sekolah tersebut menjadi korban tewas kecelakaan bus terguling di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Feru Lantara)

SUBANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 10 jenazah korban kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok telah diberangkatkan dari RSUD Subang ke Depok pada Minggu (12/5/2024) pagi.

Korban terdiri dari sembilan siswa dan satu guru yang akan langsung diantarkan ke rumah duka.

Kabiddokes Polda Jabar Kombes Pol Nariyana menyebut terdapat 33 korban luka yang dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan ini. Sebanyak 27 korban luka kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua.

Baca Juga: Kesaksian Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang: Angin Rem Tiba-Tiba Habis, Terpaksa Banting Setir

Ia menyebut para korban mengalami patah tulang dan trauma fisik. Terdapat satu pasien yang mesti dirujuk ke RS UI karena memerlukan bedah toraks.

"Saat ini sudah dilakukan 18 operasi kasus luka berat," kata dia, Minggu (12/5/2024) dalam program Breaking News KompasTV.

"Patah, ada trauma ada di badan, trauma ringan di kepala yang tidak memerlukan perawatan ekstra. Kemudian informasi ada satu pasien yang harus dirujuk ke RS UI karena butuh spesialis bedah toraks."

Kombes Nariyana menuturkan, pihak berwenang mengerahkan 27 ambulans untuk merujuk para pasien korban kecelakaan. Para korban luka dirujuk ke setidaknya tiga rumah sakit.

"Baik dari RSUD Subang sendiri dan kemarin dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara (Brimob) Kelapa Dua mendorong 27 ambulans beserta dari rumah sakit yang lain ke subang untuk merujuk dari Rumah Sakit Subang ke Rumah Sakit (Bhayangkara) Kelapa Dua, Rumah Sakit UI, maupun rumah sakit di Subang," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menyebut Satlantas Polres Depok, pihak keluarga, dan pihak sekolah turut mengawal iring-iringan jenazah korban kecelakaan menuju Depok.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU