> >

Budiman Sudjatmiko: Pernyataan Prabowo Ada Partai Klaim Memiliki Soekarno Bukan Mendiskreditkan PDIP

Politik | 10 Mei 2024, 19:48 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko,  menyatakan bahwa  pernyataan Presiden Terpilih Prabowo Subianto soal Bung Karno bukan milik satu partai,  bukan untuk mendiskreditkan PDI-Perjuangan. 

Budiman yang sebelumnya politisi PDI-P itu menjelaskan pernyataan Prabowo tersebut sejatinya dalam konteks menghargai Presiden pertama Soekarno dan sebagai pengingat masyarakat bahwa pemikiran, ide dan gagasan dan ajaran Presiden pertama RI dapat dipelajari oleh siapapun. 

Prabowo menilai inspirasi dari Bung Karno melampaui sekat-sekat kepartaian. Dari sana juga Prabowo mendapat ilham dalam membangun bangsa perlu ada persatuan dan kerja sama. 

"Jadi, beliau (Prabowo) mau mengingatkan, jangan mengerdilkan Bung Karno hanya milik satu partai, bukan dalam rangka menghina PDI Perjuangan, tidak," ujar Budiman, Jumat (10/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

Adapun pernyataan Prabowo itu disampaikan saat ia berpidato di forum Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam. 

Baca Juga: Usai Prabowo Sebut Ada yang Mengaku Bung Karno Milik 1 Partai, Politikus PDIP: Siapa yang Mengklaim?

Prabowo mengatakan selama ini ada pihak yang selalu mengklaim seolah-olah Presiden pertama RI Soekarno hanya miliknya. 

"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Budiman manambahkan pernyataan tersebut sebenarnya lebih mengarah untuk mengingatkan mengenai ajaran-ajaran Soekarno. 

Tujuannya, agar siapa pun tidak melupakan dan mau mempelajari lagi berbagai gagasan Presiden RI pertama itu.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU