> >

Keluarga Putu Satria Ananta Rustika, Siswa yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Hukum | 8 Mei 2024, 17:45 WIB
TRS (21), senior sekaligus pelaku penganiayaan terhadap juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal. (Sumber: KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga dari Putu Satria Ananta Rustika (19) korban penganiayaan oleh seniornya meminta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP ditutup.

Permintaan itu disampaikan keluarga korban buntut tewasnya Putu Satria karena dianiaya oleh seniornya.

"Saya pribadi jelas menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya, juga agar STIP ditutup," kata Satya, sepupu dari Putu Satria Ananta Rustika (19) taruna yang dianiaya hingga tewas, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Kronologi Taruna STIP Tewas, Polisi: Kami Masih Sinkronisasi Bukti untuk Kemungkinan Tersangka Baru

Menurut Satya, sudah selayaknya STIP ditutup karena peristiwa tindak kekerasan kerap terjadi berulang kali di kampus ini.

Satya membeberkan, banyak dari alumni STIP yang ikut membagikan pengalaman buruknya mengenai budaya senioritas di kampus selama menjalani masa pendidikan.

"Ini bukan kali pertama, kemarin banyak yang DM (Delivery Message) saya cerita kaya gitu juga (mendapat kekerasan dari senior)," ujar Satya.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa alumni mengakui sempat mengalami tindak kekerasan dari para seniornya sama seperti Putu Satria saat menjalani pendidikan di STIP.

Salah satu dari alumni mengaku bahwa dirinya pernah dipaksa menelan duri ikan, serta dilukai tangannya menggunakan garpu.

Baca Juga: Ungkap Bukti Baru, Kuasa Hukum Duga Tersangka Penganiayaan Siswa STIP hingga Tewas Lebih dari Satu

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU