Luhut Ingatkan Tak Bawa Orang Toksik ke Pemerintahan, JK: Pelanggar UUD Lebih Lebih Tidak Boleh
Politik | 7 Mei 2024, 19:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak paham atas pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Presiden terpilih RI Prabowo Subianto tidak membawa orang toksik ke pemerintahan.
Menurut JK, dirinya hanya memahami bahwa orang tidak boleh melanggar Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Pertama saya tidak mengerti soal toxic, yang saya pahami siapa saja yang tidak melaksanakan Undang-Undang Dasar Pasal 33 untuk kepentingan rakyat juga tidak boleh (masuk ke pemerintahan), lebih keras itu malah,” jelasnya, Selasa (7/5/2024) dikutip dari laporan tim liputan KompasTV.
Bahkan, kata JK, orang yang melanggar undang-undang lebih tidak boleh masuk ke pemerintahan daripada orang toksik.
Baca Juga: Jokowi Benarkan Pernyataan Luhut soal Prabowo Harus Hindari Orang "Toxic" di Pemerintahannya
“Oh ya, siapa yang melanggar undang-undang dasar, tidak melaksanakan undang-undang untuk kepentingan rakyat, itu tidak boleh. Itu lebih dibandingkan (toksik), lebih tidak boleh yang tidak melaksanakan undang-undang dasar.”
Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi membenarkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut tidak boleh ada orang 'toxic' di pemerintahan.
“Sudah benar dong, benar (nggak boleh ada orang 'toxic' di pemerintahan -red), benar,” ucap Presiden Jokowi, Selasa (7/5).
Namun, saat ditanya mengenai siapa pihak yang dimaksud sebagai orang 'toxic' dan pantas dihindari, Jokowi mengaku tidak megetahui.
“Ya ditanyakan ke Pak Luhut,” ujar Jokowi, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Sebagai informasi, pekan lalu Luhut menyarankan agar kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran tidak diisi oleh toxic people.
Baca Juga: Respons Partai di KIM dan PKB soal Saran Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan
Luhut bahkan menegaskan, orang yang memiliki sifat toksik harus dihindari karena dapat menggangu program pemerintah.
“Kepada presiden terpilih, saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia),” ujar Luhut dalam sambutannya di acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jumat (3/5) pekan lalu.
Melansir gramedia.com, toxic people adalah seseorang yang memiliki perilaku negatif dan selalu membuat hidup orang lain menjadi tidak nyaman.
Sementara itu, dalam artikelnya Kompas.com menulis bahwa dengan perlakuan para orang-orang toxic ini, kita jadi merasa kurang berharga, mempertanyakan segala keputusan dalam hidup yang sudah dibuat, menyusut kepercayaan diri.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV